Bikin Ngiler, Jajanan Tradisional Era '90-an Masih Digandrungi di Mojokerto

Bikin Ngiler, Jajanan Tradisional Era '90-an
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

“Jajan pasar macammya banyak, tapi bikinnya tidak rumit. Nenek saya dulu juga jualan jajan pasar, saya ingin melestarikannya,” katanya, Jum'at, 24 Februari 2023. 

Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya

Novi mencontohkan beberapa jajanan atau kue tradisional terlaris di era sekarang, yang juga mudah membuatnya. Pertama, kue tradisional sawut merupakan makanan yang berasal dari parutan singkong ini mempunyai tekstur yang lembut. Untuk menikmati singkong, lazimnya ditambah dengan gula aren dan parutan kelapa. 

Pembuatan sawut cukup sederhana. Singkong yang sudah dikupas kulitnya dan dicuci bersih, lebih dulu diparut. Kemudian parutan singkong dikukus bersama gula aren dan parutan kelapa selama 30 menit.

Tak Kantongi Izin, KKP Hentikan Aktivitas Pengerukan Pasir Kapal TSDH di Lamongan

“Jadi, semua bahannya matang sehingga tidak basi dari pagi sampai sore. Tahan satu malam kalau disimpan di kulkas. Kalau dimakan besok dihangatkan dulu,” ujar Novi.

Kedua, kue tradisional klanting atau cenil, jajan ini identik dengan warna merah muda seukuran jari orang dewasa yang bertekstur kenyal. Rasa kue ini identik dengan rasa manis dari gula aren cair dan sedikit asin berpadu dengan gurihnya parutan kelapa.

Info Penting Bagi Pecinta Film, Telkomsel Gelar Carnival HBO Universe di Tunjungan Plaza Surabaya

Pembuatannya lumayan sederhana, Novi membuat klanting dengan bahan tepung tapioka, ketan, terigu, serta sedikit garam. Keempat bahan tersebut dibuat adonan, lalu dibentuk panjang seukuran jari kelingking. Setelahnya, klanting direbus sampai matang. Penyajiannya dengan ditaburi parutan kelapa.

“Merebusnya cukup mudah, kalau sudah matang pasting mengapung,” terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title