Melihat Budidaya Buah Tin Asal Timur Tengah di Mojokerto Menggunakan Autopot

Budidaya Buah Tin Asal Timur Tegah di Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

“Pohonnya pernah hampir mati karena terserang hama. Akhirnya saya carikan obat antihama setelah disemprot selama satu minggu daunnya sudah tumbuh subur lagi. Karena kalau dibiarkan daunnya akan kering. Buahnya juga  akan timbul bintik-bintik coklat,” terangnya sambil menunjukkan contoh daun yang terserang hama di green housenya. 

Ribuan Milenial Gelar Aksi Damai di Gedung MK Besok, Kawal 96,2 Juta Suara Prabowo-Gibran

Faisal menjelaskan, budidaya buah tin ini berawal dari keinginannya bersama Yayan mengenalkan buah asal Timur Tengah itu. Ia menganggap buah ini spesial dan harganya mahal. Awal budidaya, Ia membeli bibit cangkok dari temannya asal Krian, Sidoarjo. 

"Awal-awal beli 200 bibit cangkok seharga 15 ribu dari teman di Krian," jelasnya. 

Minim Pendonor, Stok Darah di PMI Tuban Menipis

Ada berbagai cara untuk mengembangkan pohon tin. Cangkok atau stek bisa digunakan. Sistem stek dipilih Faisal.  Menurutnya, mengembangkan buah tin dengan sistem stek batang sangat mudah. Batang yang dipilih, langsung dipotong dan direndam sebentar dalam cairan fungisida atau air nutrisi Hidroponik. Tujuannya untuk mencegah timbulnya jamur pada tanaman.

Faisal menerangkan, bibit pohon buah tin tinggal ditancapkan di polybag kecil yang sudah dicampur sekam, tanah, dan pupuk. Polybag direndam dengan air nutrisi hidroponik menggunakan wadah nampan. 

Demokrat Jatim Soal Pilkada Trenggalek: Terus Dirembug

"Bibit perawatannya cukup di siram dan direndam degan air nutrisi. Kalau cuaca panas dua sampai tiga hari baru disiram," terangnya. 

Setiap pohon buah tin yang sudah berumur 1 bulan dan ketinggianya 15 sentimter (cm) dipindah ke dalam polyabag yang lebih besar. Di dalam polyabag berukuran besar ini, perawatannya menggunakan Autopot. Alat ini dapat menyiram tanaman secara otomatis

Halaman Selanjutnya
img_title