Asal-usul Kabupaten Ngawi hingga Berjuluk Kota Bambu
- Istimewa
Ngawi, VIVA Jatim –Anda pernah mengunjungi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur? Ya, tidak sedikit orang menganggap nama dari kabupaten penghasil gabah terbanyak ini cukup unik.
Betapa tidak, jika didengar secara seksama kata tersebut terdengar seperti Bahasa Sunda. Lantas bagaimana asal-usulnya?
Mengutip laman resmi Pemkab Ngawi, kata Ngawi berasal dari kata 'Awi' yang artinya bambu yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau 'Ng' menjadi 'Ngawi'.
Ya, nama kabupaten ini selayaknya dengan nama-nama di daerah lain yang banyak sekali menamai tempat atau desa yang dikaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan.
Kata 'Awi' sendiri dikenal oleh masyarakat sunda sebagai Bahasa Sunda dari kata 'bambu'. Nama kabupaten ini menunjukkan suatu tempat yang ada di pinggir Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.
Tak banyak yang tahu, kabupaten ini memiliki luas 1.298,58 kilometer persegi yang terbagi ke dalam 19 kecamatan. Sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km persegi berupa lahan sawah maka tak heran menjadi penghasil gabah terbanyak di Indonesia.
Daerah yang ada dibagian barat Jawa Timur ini berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, yakni Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen di sebelah barat. Sedangkan sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Blora.