Nikmati Olahan Kuliner Tradisional Gresik yang Disajikan UMKM di Pasar Djadoel Grissee
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim - Dengan berpakaian bernuansa jaman dulu, sekitar 17 UMKM menyajikan kuliner tradisional khas Gresik, mulai jajanan masin, nasi krawu, endog bader, kupat keteg di Pasar Djadoel Grissee yang digelar mulai 9 hingga 12 Agustus di Gressmall.
Selain untuk memperkenalkan makanan tradisional ke masyarakat, juga untuk membangkitkan kembali pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bisa bersaing dengan makanan modern.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah memberikan apresiasi berlangsungnya acara Pasar Djadoel Grisee yang bisa membangkitkan gairah bagi pelaku UMKM di bidang kuliner, terutama mengangkat kuliner khas Gresik yang kini mulai jarang di pasaran.
"Acara kuliner seperti ini sangat bagus, kami apresiasi upayanya memprakarsasi acara ini. Ini menjadi suatu spirit tersendiri bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Gresik. Dimana mereka difasilitasi untuk bisa mempromosikan dagangannya di mall," ungkap Bu min sapaan akrab Wakil Bupati (Wabup) Gresik ini.
Terkait makanan tradisional Grissee (sebutan Gresik pada era kolonial) yang disajikan, Wabup yakin bahwa kuliner Gresik tidak kalah dengan makanan masa kini. Oleh karenanya, diperlukan promosi kepada generasi muda untuk memperkenalkan makanan-makanan tersebut.
"Mudah-mudahan melalui acara ini, bisa mengangkat ragam kuliner tradisional Gresik di generasi muda. Sehingga, dalam gilirannya akan mendorong berkembangnya UMKM di Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Sementara itu, Founder Omah Dhuafa Syaikhu Busiri mengatakan bahwa acara ini digelar untuk sebagai bentuk pengabdian Omah Dhuafa kepada masyarakat Gresik. Hal ini sekaligus juga untuk memperkenalkan khasanah kuliner Gresik kepada masyarakat luas.