Ganjar Creasi Latih Peternak Bojonegoro Budidaya Indigofera, Apa itu?

Relawan Ganjar Creasi melatih warga di Kabupaten Bojonegoro.
Sumber :
  • Istimewa

Bojonegoro, VIVA Jatim – Kelompok Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair), yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi) mengedukasi para peternak dan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Mereka dilatih untuk membudidayakan tanaman indigofera serta mengolahnya menjadi sumber pakan ternak.

Gus Fawait: Wajah Damai usai Pilpres 2024 Juga Harus Terjadi pada Pilkada 2024

Indigofera merupakan tanaman yang termasuk ke dalam polong-polongan berbentuk semak-semak. Tanaman ini terbilang mudah untuk dirawat dan dibudidayakan. Resistensi tanaman ini terhadap cuaca ekstrem sangat baik. Bahkan, indigofera mampu bertahan di lahan kering sehingga sangat cocok ditanam sebagai alternatif pakan ternak saat menghadapi musim kemarau.

Pelatihan tersebut digelar di Kopi Bunda, Jalan Raya Kedungdowo, Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 9 November 2023. Pelatihan ini dimentori oleh praktisi pertanian dan peternakan, Gilang Ady Permana.

Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Tewas

Wakil Koordinator Wilayah G-Creasi, Ahmad Anwar As Sidiq, mengatakan, ada beberapa alasan kenapa pelatihan membudidayakan indigofera dipilih. “Pertama, melihat kondisi di sini karena juga masih musim kemarau. Kemudian yang kedua, dari segi tanaman indigofera memiliki kandungan protein kasar yang sangat tinggi dan sangat baik digunakan sebagai pakan ternak,” katanya.

Anwar mengaku pelatihan budi daya indigofera adalah upaya mendukung peternak, khususnya sapi, kerbau, dan kambing, agar tetap bisa mencukupi pakan ternak saat musim kemarau. 

Emil Sebut Rangkaian Pilpres 2024 Final Usai MK Bacakan Putusan

G-Creasi, lanjut Anwar, juga ingin pelatihan tersebut menjadi wadah untuk menumbuhkan ketertarikan generasi milenial terhadap pertanian dan peternakan. 

Menurutnya, perlu ada regenerasi dari generasi sebelumnya atau Gen X dan baby boomer sehingga industri-industri tersebut mampu maju dan berkembang menuju terciptanya swasembada pangan dan daging.

Halaman Selanjutnya
img_title