Papua Nugini Kacau! Polisi hingga PNS Kompak Mundur sebabkan Ibu Kota Rusuh

Papua Nugini Rusuh
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Situasi darurat sedang terjadi di Papua Nugini. Dimana ratusan polisi, tentara, staff penjara hingga pegawai negeri sipil (PNS) di sana melakukan pengunduran diri secara besar-besaran. Hal ini lantas mengakibatkan terjadinya kerusuhan dan penjarahan di Ibu Kota Port Moresby. 

Hampir 100 Pelaku Penjarahan di Area Gempa Ditangkap Tim Keamanan Turki

Dikutip dari VIVA, Jumat, 12 Januari 2024, Perdana Menteri James Marape sampai mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu di ibu kota Port Moresby setelah aksi penjarahan meluas sehingga menyebabkan 15 orang tewas. 

Perintah tersebut isinya menyatakan bahwa lebih dari 1.000 personel aparat keamanan disiagakan untuk turun langsung jika diperlukan.

Mantan Pembina Arema FC Sedih Singo Edan Diterpa Banyak Masalah

Marape mengaku saat ini dirinya berada di bawah tekanan. Setidaknya, baru 180 personel paramiliter dikerahkan setelah kerusuhan dan penjarahan kian meluas.

“Ketegangan di ibu kota sudah mereda. Petugas kepolisian tidak bekerja kemarin (Rabu) dan orang-orang melakukan pelanggaran hukum – tidak semua orang, tapi di beberapa wilayah,” jelas Marape.

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Jokowi yang Pertama Ucapkan Selamat

Kerusuhan meletus di Port Moresby pada Rabu lalu setelah ratusan petugas polisi, tentara, staf penjara, dan pegawai negeri sipil (PNS) kompak resign atau mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas perselisihan gaji yang mereka terima.

Toko-toko dijarah dan gudang-gudang dibakar. Lalu, kerusuhan serupa juga dilaporkan terjadi di kota terbesar kedua di negara tersebut, Lae. Televisi pemerintah menunjukkan adanya ribuan orang di jalan-jalan ibu kota Port Moresby.

Halaman Selanjutnya
img_title