Polda Jatim Bekuk 4 Calo Rekrutmen ASN yang Tipu Korban Rp 7,4 Miliar

Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti di hadapan wartawan.
Sumber :
  • Viva Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur membongkar aksi penipuan dan penggelapan yang dilakukan empat orang calo dalam proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) di sebuah kementerian.

Respons Keluarga Via Vallen Usai Digeruduk soal Gadai Motor RF

Dalam aksinya, empat orang calo tersebut berhasil menipu puluhan orang korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 7,4 miliar.

Para pelaku diantaranya, YH (51) warga Desa Cipaku, Kecamatan Bogor; FS (61) warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat; M (52) warga Desa Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau dan N (61) warga Desa Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Duduk Perkara Rumah Via Vallen Digeruduk hingga Adiknya Dipolisikan

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Piter Yanottama mengatakan, terbongkarnya aksi penipuan dan penggelapan dalam proses rekrutmen ASN di kementerian tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari salah seorang korban atas nama Ridwan pada 20 Maret 2023, lalu.

"Jadi ada laporan polisi, LP/B/183/XII/2023/SPKT/POLDA JAWA TIMUR di SPKT Polda Jawa Timur tanggal 20 Maret 2023 atas laporan korban saudara Ridwan," ujarnya saat pers rilis di Surabaya, Jumat 19 Januari 2024.

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Kasus penipuan ini bermula dari adanya rekrutmen ASN di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang ada di Kediri. Ia bilang, saat pengumuman hasil seleksi penerimaan ASN, terdapat banyak pendaftar yang dinyatakan tidak lolos tes.

"Kemudian muncullah sosok tersangka berinisial YH, yang kebetulan kenal dengan salah satu korban [calon ASN yang tidak lolos seleksi]," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title