Ingin Leluasa Buka Data Negara, Mahfud MD Siap Mundur dari Kabinet

Cawapres Mahfud MD berikan keterangan saat di Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengaku ingin mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Tepatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI. Hal itu akan dilakukan agar dirinya bisa leluasa membuka data negara.

Menko Polhukam: Situasi Usai Pemilu 2024 Masih Aman Terkendali

Sehingga pada pelaksanaan debat pilpres berikutnya, Mahfud MD bisa secara leluasa buka-bukaan dan membongkar semua data negara. Tentu sebelum itu ia harus mundur dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu, jika saya tidak di pemerintahan," kata Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari VIVA, Rabu, 24 Januari 2024.

Hasil Pemilu 2024 Diumumkan 20 Maret Mendatang, Menko Polhukam: Masih Tetap, Belum Ada Perubahan

Mahfud menyampaikan di sisi lain bakal mundur sebagai Menko Polhukam pada saat waktu yang tepat, bukan sekarang. Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga sudah menyampaikan saran sebaiknya Mahfud mundur agar tak ada konflik kepentingan.

"Baik, tolong dengarkan baik-baik semuanya. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal," jelas Mahfud.

Ngaku Dirinya Mantan Cawapres Ganjar, Ini Ucapan Terima Kasih Mahfud MD ke Relawan di Tiktok

"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Mahfud juga menyampaikan hubungannya dengan Ganjar baik-baik saja. Dia mengungkap beberapa alasan belum mundur dari Menko Polhukam karena peraturan tak melarang pejabat untuk mencalonkan diri sebagai capres ataupun cawapres.

Halaman Selanjutnya
img_title