2 Pesan Kiai NU Jatim ke Irjen Toni: Perangi Narkotika dan Radikalisme
- Media Center NU Jatim/Viva Jatim
Jatim – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Marzuki Mustamar menyampaikan setidaknya dua pesan utama kepada Kepala Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Yaitu bersungguh-sungguh memberantas peredaran narkotika dan menindak kelompok radikal-ekstrem sebagai langkah pencegahan aksi teror mengatasnamakan agama.
Hal itu disampaikan Kiai Marzuki saat menerima kunjungan Irjen Toni selaku Kapolda Jatim yang baru di kantor PWNU Jatim Jalan Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat kemarin. Di kunjungan untuk pertama kalinya itu, Kapolda ditemui sejumlah kiai dan pengurus NU Jatim, di antaranya KH Abdus Salam Shohib (wakil ketua), KH Ali Maschan Moesa (wakil rais), dan KH Romadlon Chotib (katib syuriah).
"Yang kami kawal jangan sampai umat Islam ikut pada ajaran yang membahayakan negara. Kehidupan keagamaan yang benar, bila Islam, ya, yang benar dan bila Kristen, ya, yang baik, yang mempunyai tanggung Jawab terhadap keutuhan dan ketertiban masyarakat dan negara," kata Kiai Marzuki kepada Irjen Toni sebagaimana keterangan tertulis diterima Sabtu, 12 November 2022.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilur Rosyad Gasek, Malang, itu lantas menceritakan tentang ada beberapa kasus institusi pemerintah justru mengundang pembicara dari kelompok radikal ekstrem dalam acara keagamaan. Menurutnya, kepolisian perlu mewaspadai itu dan melakukan aksi pencegahan. “Kami sangat mengkhawatirkan itu,” tandas Kiai Marzuki.
"Harus pula Polri mewaspadai fenomena kelompok yang cenderung menakut-nakuti masyarakat, juga klub-klub motor, bisa juga dibimbing untuk ditertibkan karena cenderung mengganggu ketertiban masyarakat. Anak-anak muda yang trek-trekan, sangat mengganggu pengguna jalan yang lain bila dibiarkan” ujar Kiai Marzuki.
Tak hanya itu, Kiai Marzuki juga meminta Irjen Toni serius memberantas peredaran narkotika di Jatim. Dia lantas menyinggung adanya kantong-kantong peredaran narkotika di daerah Madura, di antaranya sampai dikenal dengan sebutan Kampung Narkoba. “Ada di Bangkalan dan Sampang,” ucapnya.
Tentu saja Irjen Toni menyanggupi pesan Kiai Marzuki tersebut. Irjen Toni mengaku bahwa komitmen dan tugas yang dijalankan Polri, termasuk Polda Jatim, segaris dengan NU dalam hal menjaga ketertiban dan keutuhan NKRI. Untuk kepentingan itu Polri tidak bisa berjalan sendiri dan perlu bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk NU.