Pengusaha Libya dan Tunisia Kunjungi Kadin Jatim, Kepincut Produk Indonesia

Pengusaha Libya dan Tunisia Kunjungi Kadin Jatim
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –  Sejumlah pengusaha dari Libya dan Tunisia yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim/Minister KBRI Tripoli Dede Achmad Rifai berkunjung ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan melakukan one on one business meeting dengan puluhan pengusaha dari Jawa Timur. 

Kemenkop Ungkap 90 Persen Produk Impor Kuasai Marketplace Tanah Air

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dildampingi Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Jatim Bidang Promosi dan Perdagangan Internasional Prof. Tommy Kaihatu, WKU Kadin Jatim Bidang Konstruksi M. Rizal, serta sejumlah pengurus Kadin Jatim dan perwakilan Kadin Kabupaten Kota di Jatim.

Dede Achmad Rifai mengatakan, kunjungan ini ditujukan untuk mempertemukan antara pengusaha Libya dan Tunisia dengan pengusaha Jatim agar bisa melakukan kerjasama perdagangan antar kedua belah pihak. Karena ada banyak produk yang dibutuhkan Libya, mulai dari makanan dan minuman, furniture, alat rumah tangga dan lain sebagainya.

Selebgram Tulungagung Diduga Alami KDRT oleh Sang Suami, Sampai Masuk Rumah Sakit

"Selain dengan pengusaha Libya yang hadir di ruangan Kadin ini, juga ada pengusaha Libya yang ikut melalui zoom meeting secara virtual," kata Dede Achmad Rifai, Surabaya, Sabtu, 24 Februari 2024.

Pengusaha Libya dan Tunisia Kunjungi Kadin Jatim

Photo :
  • Nur Faishal/Viva Jatim
Tergusur Produk China, Pengrajin Kulit dan Perak Curhat ke Kadin Jatim

Ia menegaskan, Libya adalah salah satu negara yang cukup potensial untuk dijadikan negara tujuan ekspor alternatif. Ekspor ke Libya dinilai lebih muda dan tidak terlalu ketat seperti di Dubai. Produk Indonesia juga sudah terdata sebagai produk halal.

"Apalagi tarif bea masuk di sana sangat kecil, paling besar 6% sehingga sangat menguntungkan buat ekspor kita, harga barang menjadi lebih murah. Apalagi Libya menjadi hub untuk distribusi barang ke negara Timur Tengah dan Afrika," kata Dede.

Halaman Selanjutnya
img_title