Sempat Berniat Damai, Ibu Korban Santri Banyuwangi Tak Terima Anaknya Disalahkan
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Kediri, VIVA Jatim –Suyanti (38) ibu korban santri Banyuwangi meninggal di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri sempat berniat berdamai. Akan tetapi melihat di pemberitaan dengan pengacara pelaku menyalahkan anaknya menjadi batal berdamai.
Hal itu ia ungkapkan saat mendapat fasilitas oleh salah satu stasiun radio di Kediri untuk menjembantani ke Polres Kediri Kota dan Tim Hotman 911, Senin, 4 Maret 2024.
"Saya dari awal sudah merencanakan perdamaian, karena saya juga merasa kasihan disamping itu saya merasa kehilangan anak saya, tetapi saya setelah melihat infotainment dari media pengacara tersangka salah satu pengacara intinya menyalahkan anak saya," beber Suyanti.
Ia menyangkal dan mempertanyakan statmen pengacara pelaku kenapa anaknya sudah jadi korban, kenapa masih di salahkan. Sebagai ibu, merasakan sangat disayangkan sekali, karena sudah posisi anak saya meninggal, kenapa masih saja disalahkan.
Ia sebagai ibu korban merasa sangat menyangkan kejadian tersebut dilakukan. Suyanti menegaskan tidak akan berniat berdamai dengan kejahatan yang telah menghilangkan nyawa sang anak.
"Intinya emosi, unek-unek saya keluar. Tidak ada kata berdamai dalam hal ini, segala bentuk kejahatan harus benar-benar diusut," terangnya.