Prakiraan Cuaca Awal Ramadan, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Jatim
- Yudha Fury/ Jatim Viva
Surabaya, VIVA Jatim – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Itu artinya, umat Islam akan memulai melaksanakan ibadah puasa sejak besok hingga satu bulan ke depan.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyambut Ramadan bukan hanya aneka menu buka puasa maupun sahur, Tetapi juga prakiraan cuaca. Demi kenyamanan dan keamanan selama menjalankan ibadah tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prospek cuaca di Jawa Timur selama sepekan ke depan, yakni periode 11-17 Maret 2024. Informasi ini disampaikan Siska Anggraeni memalui akun YouTube resmi Info BMKG Juanda, seperti dilihat pada Senin, 11 Maret 2024.
“Saat ini di Jawa Timur berada di fase peralihan, dan akhir musim hujan. Suhu muka laut perairan wilayah Jawa Timur diprakirakan masih hangat. Dengan kondisi atmosfer yang labil dan kelembapan udara yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pekan ini diperkirakan gangguan gelombang Equatorial Rossby, gelombang Kelvin dan Madden Julian Oscilliation (MJO) melintasi wilayah jawa Timur. Kondisi tersebut menjadi faktor utama terbentuknya awan-awan hujan yang cukup massif di wilayah Jawa Timur.
Masyarakat Jawa Timur juga diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah. Seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Putting beliung serta potensi terjadinya hujan es selama satu pekan ke depan.
Beberapa daerah di Jawa Timur yang perlu waspada antara lain: Kota Batu, Kab Tuban, Kab Gresik, Kab Bojonegoro, Kab Jombang, Kab Kediri, Kota Surabaya, Kab Lamongan, Kab Malang, Kab Mojokerto, Kab Nganjuk, Kab Pasuruan, Kab Ponorogo, Kab Sidoarjo, Kab Bangkalan, Jember, Kota/Kab Probolinggo, Kab Sampang, Kab Banyuwangi, Kab Bondowoso, Kab Lumajang, Kab Magetan, Kab Ngawi, Kab Situbondo, Kab Trenggalek, Kab Tulungagungm dan Kab Pacitan.
“Kami menghimbau kepada Masyarakat untuk selalu waspada bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi. Berhati-hatilah saat berkendara, hindari daerah yang berpotensi terjadi genangan. Hindari pula berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan lebat disertai petir,” tandasnya.