36 Desa di Bojonegoro Terendam Air Imbas Sungai Bengawan Solo Meluap
- Imron/Viva Jatim
Bojonegoro, VIVA Jatim- Sebanyak 36 Desa di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Senin 11 Maret 2024. Banjir yang menggenangi rumah warga itu ketinggiannya mencapai 50 centimeter hingga 1 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Ainy mengatakan, sedikitnya ada sekitar 322 Kepala Keluarga di 36 desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Untuk menanggulangi hal banjir, BPBD telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian dan mendirikan dapur umum di sejumlah desa untuk membantu warga yang terdampak banjir. Selain itu warga yang terendam air rumahnya juga diberikan bantuan makanan instan.
"Ada 36 Desa yang terendam air kami juga siapkan gedung serbaguna untuk menampung warga terdampak banjir, dan dapur umum bagi masyarakat," kata Laela Noer Ainy.
Laela Noer Ainy mengatakan, petugas BPBD juga terus bersiaga untuk memantau informasi perkembangan tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo yang terus meningkat saat musim hujan.
Sementara kondisi banjir terjadi seiring dengan pasang surut debit air Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Bojonegoro.
Adapun beberapa desa yang terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo adalah 3 Desa di Kecamatan Bojonegoro yakni Ledok Wetan, Banjarejo, Campurejo, Kecamatan Padangan 4 Desa Tebon, Prangi, Nguken, Kuncen, Kecamatan Ngraho 3 Desa Tepalan, Luwihaji, Payaman, Kecamatan Dander : 2 Desa Ngulanan, Ngablak, Trucuk 7 Desa Tulung, Mori, Banjarsari, Pagerwesi, Sumbangtimun, Kandangan, Trucuk. Kecamatan Kalitidu 4 Desa Mojo, Leran, Sukoharjo, Panjunan, Kecamatan Kasiman 3 Desa Batokan, Betet, Tembeling, Kecamatan Malo 3 Desa Tanggi, Kacangan, Sudah, Kecamatan Baureno 3 Desa Lebaksari, Tanggungan, Kalisari dan Kecamatan Kanor 4 Desa Gedungarum, Piyak, Kabalan, Tejo.
