Beras SPHP Diperjualbelikan di Marketplace Diatas HET, Ini Respons Bulog Tulungagung

Beras Bulog di Gudang Bulog Ngantru Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Kenaikan harga beras terjadi dimana-mana. Diketahui sejumlah pedagang menjual beras cadangan pemerintah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di marketplace untuk menarik warganet membeli.

6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik gegara Efisiensi Anggaran

Pantauan VIVA Jatim, beras SPHP yang dijajakan marketplace oleh pedagang cukup bervariasi dari segi harga. Kemasan 5 kilogram beras impor dari Vietnam yang digunakan cadangan pangan pemerintah ini laku di pasaran karena memiliki kualitas medium.

Sementara bulog sendiri menanggapi pedagang yang menjual SPHP bermitra dengan Bulog Cabang Tulungagung sudah sesuai aturan menyuplai ke mitra maksimal sebanyak 2 ton selama dua minggu. 

Harga Pangan 12 Februari 2025: Cabai Merah Besar Capai Rp78.000 per kilogram

"Kondisi tertentu kami kasih (lebih) untuk menghaindari peninbunan dan peraturan itu seluruh Indonesia," ujar Kepala Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Kurniawan, Selasa, 12 Maret 2024.

Ia menegaskan telah memberikan sanksi kepada satu mitra bulog menjual diatas HET lalu diblacklist. Sanksi yang diberikan yaitu berupa pemutusan kerjasama mitra pasokan. 

Harga Beras Naik Tipis di Tulungagung Dampak Penetapan HPP GKP

"Kalau mitra kami ada (sanksi). Pasti kami blacklist. Sudah ada 1 mitra di Kabupaten Tulungagung yang diblacklist," imbuhnya.

Donny mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi penjual toko yang bermitra dengan Bulog Tulungagung. Apabila ada yang menjual belikan beras kemasan 

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di atas harga HET bisa melapor.

"Silahkan jika masyarakat menemukan beras kami beras SPHP dijual diatas HET masyarakat dapat melaporkan ke pihak-pihak yang berwenang," jelasnya.

Dony menuturkan untuk stok beras di Gudang Bulog Tulungagung total ada 5 ribu ton. Baru saja mendapat pasokan yang bisa bertahan dan untuk mencukupi hingga April 2024 atau pasca lebaran mendatang.

Donny menambahkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan pangan bagi penerima setiap bulan. Total setiap bulan yang terdistribusikan ada 2.856 ton.

"Untuk 4 area yang kami layani Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, kota Blitar dan Kabupaten Trenggalek," tutupnya.

Beras SPHP yang dijual melebihi HET melalui marketplace.

Photo :
  • Istimewa

Terpisah, Kasatreskrim Polres Tulungagung Ajun Komisa Muchamad menerangkan bahwa melalui Satgas Pangan Polres Tulungagung rutin berkala melakukan pengecekan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya saat bulan Ramadan.

Pihaknya tidak sendiri dalam melakukan pengawasan, selain dari Bulog Tulungagung juga dari Disperindag sebagai instansi pemerintah yang menaungi pasar maupun ritel lainnya.

"Kalau dari kita melaksanakan hampir setiap hari melaksanakan pengecekan pasar-pasar dan di bulog terkait stok, dan harga-harga bahan pokok di wilayah Tulungagung," ujar AKP Nur beberapa waktu yang lalu.

Bulog sendiri mensuplai ke mitra dengan harga DO Rp 9.950 per kilogram dan mitra bisa menjual ke masyarakat, tidak boleh menjual di atas HET Rp 54.500 ukuran 5 kilogram.

Penjual menjajakan Beras SPHP kemasan 5 kilogram di marketplace bervariasi. Mulai dari harga Rp 60 ribu, Rp 65 ribu, hingga Rp 71 ribu.