Pengangguran di Surabaya Turun, Eri Cahyadi: Berarti APBD Berhasil

Eri Cahyadi bertemu Wamenaker bahas program padat karya
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Setelah pandemi Covid-19 mulai reda, Pemkot Surabaya gencar melakukan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemulihan wisata, dan memperbanyak padat karya untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Hasilnya?

Tradisi Akhir Ramadan, Kontes Bandeng Kawak Gresik 2024 Dimenangkan Ikan Seberat 13,1 Kg

“Alhamdulillah angka pengangguran di Kota Surabaya benar-benar turun sekitar 2 persen,” tegas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat 18 November 2022.

Menurutnya, penurunan angka pengangguran itu berdasarkan laporan BPS Kota Surabaya pada triwulan 2 Tahun 2022, yang menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun 2 persen, tepatnya di angka 7,62 persen.

Ada Banjir Sejak 1993 di Surabaya, Eri Cahyadi Peras Otak Cari Solusi

Sebelumnya, angka TPT itu naik drastis pada 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 di 2020 meningkat menjadi 9,79 persen. Selanjutnya, di 2021 angkanya menjadi 9,68 persen, dan akhirnya turun menjadi 7,62 persen di triwulan kedua Tahun 2022.

“Ini berarti APBD yang kita tetapkan dengan DPRD Surabaya berhasil, terbukti dengan adanya penurunan angka pengangguran ini,” kata Eri. 

Zakat Jadi Solusi Berantas Kemiskinan dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Padahal, masih kata Eri, APBD Surabaya Tahun 2022 ini, yang digunakan untuk penguatan UMKM dan padat karya hanya sekitar Rp 100 miliar dan terbukti dampaknya sangat luar biasa. Nah, APBD 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp 3 triliun.

“Makanya, ini harus kita ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title