Jelang Lebaran, Polda Jatim Amankan Sabu hingga Bahan Peledak saat Operasi Pekat 2024

Kapolda Jatim menunjukkan barang bukti sebelum dimusnahkan
Sumber :
  • Mukhammad Dhofir /Viva Jatim

Surabaya, Viva Jatim - Sejumlah barang bukti diamankan Kepolisian Daerah Jawa Timur saat operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar menjelang Lebaran dari tanggal 19 hingga 30 Maret 2024.

Rektor Ungkap Profil Maya, Mahasiswi UINSA Surabaya yang Tewas Dijambret

Polda Jatim menemukan sabu, ganja, pil ekstasi, minuman keras, petasan hingga bahan peledak.

Barang bukti yang berhasil diamankan itu lalu dimusnahkan di halaman Gedung Satuan Patroli Jalan Raya, komplek Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Rabu 3 April 2024.

Penjambret Mahasiswi UINSA Surabaya hingga Tewas Terlindas Mobil Akhirnya Ditangkap

"Operasi Pekat ini digelar selama 12 hari dari tanggal 19 sampai dengan 30 Maret kemarin, kekuatan personel yang terlibat dalam operasi sebanyak 3.493 personel. Yang terdiri dari Satgas Polda Jatim 275 personel, satgas kewilayahan dari Polres, Polresta dan Polrestabes 3.218 personel," jelas Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.

Ia menyampaikan, operasi digelar untuk meminimalisir tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Janji Kapolda Jatim Irjen Imam untuk Berantas Judi Online di Hari Bhayangkara

Selain itu juga agar tercipta stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, terutama saat memasuki Bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran.

"Terjaminnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jawa Timur selama bulan ramadan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah," katanya.

Kapolda merinci, selama operasi itu digelar, pihaknya berhasil mengungkap 2.500 kasus dan mengamankan 2.897 orang sebagai tersangka. Dalam pengungkapan ini, tindak pidana minuman keras paling banyak diungkap polisi, yakni 1.341 kasus dengan barang bukti mencapai 5.330 botol atau sekitar 7.000 liter minuman keras.

Sisanya meliputi tindak pidana penyalahgunaan narkoba sebanyak 407 kasus dengan barang bukti sabu seberat 156 gram.

Kemudian ganja seberat 12 kilogram, ekstasi 9.808 butir dan okerbaya sebanyak 339.000 Butir. Khusus kejahatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan peledak kata Kapolda Jatim, jajarannya telah mengungkap 75 kasus.

"Alhamdulillah sampai saat ini atas rida Allah SWT. Di jajaran Jatim tidak ada korban ledakan mercon, hal ini tidak terlepas dari keberhasilan penindakan Handak dan Mercon sebanyak 75 kasus," tutupnya.