Titik Balik Edukasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta di Tulungagung

Petugas Dishub Tulungagung memberikan edukasi ke pengendara.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pria berusia 35 tahun ini mengaku saat kejadian nahas bus vs kereta itu, ia tidak sedang menjaga. Jadwal rekan lain yang masih belum berangkat karena jam masih menunjukkan pagi-pagi buta.

Perlintasan Kereta Api di Lamongan Ditutup, 3 Desa Terancam Terisolasi

Pasca kejadian tersebut, dirinya menjadi tambah bersemangat dalam menjalankan tugas sehari-hari. Pekerjaannya menjaga palang pintu ini sama halnya menjaga keselamatan pengendara yang akan melintas.

"Menolong orang lewatlah menjaga ini, sekadar menolong orang lewat, kalau menyeberang," ulasnya.

95 PPK se-Tulungagung Dilantik, Tugas Pilkada 2024 Menanti

Disinggung keluhan dari masyarakat, ia mengaku tidak ada. Karena saat ini sudah terbangun pos jaga bagus sekali. Berbeda dadulu sangat rawan sekali saat belum dibangun.

"Sebelumnya ada palang pintu itu masyarakat nylonong namanya orang. Padahal sudah memperingatkan tetapi orang yang ngeyel semaunya sendiri," tutupnya.

Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Penumpang Kereta Api dari Surabaya Naik 28 Persen

Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Aries Prasetyo mengungkapkan perihal edukasi keselamatan di perlintasan sebidang, pihaknya sudah melakukan mulai dari tingkatan usia dini sampai ke usia SMA/SMK sederajat.

Selain itu, Dishub Tulungagung juga sering mengadakan kegiatan bersama dengan Daop 7  Madiun. Yaitu melakukan edukasi ke masyarakat sekitar yang berada atau melintas diperlintasan sebidang.

Halaman Selanjutnya
img_title