103 Meninggal dan 31 Orang Hilang akibat Gempa Cianjur, Ini Rinciannya

Bangunan rusak karena gempa Cianjur.
Sumber :
  • Istimewa/Viva.co.id

Jatim – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mengeluarkan data terbaru terkait jumlah korban meninggal dunia akibat Gempa dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. 

331 Fasum di Pulau Bawean yang Rusak akibat Gempa Tuban Mulai Diperbaiki

"Berdasarkan data Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB, terdapat 103 meninggal dunia, 31 orang hilang, 377 orang luka-luka," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya dikutip VIVA, Selasa 22 November 2022. 

Berdasarkan data dari BNPB, total korban jiwa sebanyak 103 orang meninggal dunia, 31 orang hilang, 377 orang luka-luka, 1 orang luka berat, 1 orang luka sedang, 11 orang luka ringan , kurang lebih 661 KK terdampak, dan 1.128 KK atau 7.064 jiwa mengungsi.

Erupsi Gunung Ruang, 3.364 Warga Sudah Dievakuasi dari Pulau Tagulandang

Rinciannya, di Kabupaten Cianjur, terdapat 103 orang meninggal dunia di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang (pendataan); 31 orang hilang; 377 orang luka-luka; 1.120 KK / 7.060 jiwa mengungsi; dan 

Sementara di Kabupaten Bandung terdapat 1 orang luka sedang dan 1 KK/5 jiwa terdampak. Di  Kabupaten Sukabumi, terdapat 641 KK terdampak, 8 KK mengungsi, 1 orang luka berat, dan 9 orang luka ringan. Di Kabupaten Bogor, 19 KK/78 jiwa terdampak, 1 KK/4 jiwa mengungsi, dan 2 orang luka ringan.

Udara Panas Landa Indonesia Belakangan Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sementara untuk kerugian materiil, terdapat 3.075 unit rumah rusak ringan, 59 unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah rusak, 641 unit rumah terdampak, 5 unit fasilitas kesehatan rusak, 7 unit gedung perkantoran rusak, dan 13 unit fasilitas pendidikan rusak.

kemudian 5 unit fasilitas ibadah rusak, 6 unit fasilitas pendidikan terdampak, 10 unit fasilitas ibadah terdampak, 1 unit ruko rusak, 2 unit jembatan rusak, dan 2 titik ruas jalan nasional dan jalan kabupaten tertimbun longsor.

Yang paling parah di Kabupaten Cianjur. Di sana terdapat 2.835 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 2 unit rumah rusak berat, 5 unit fasilitas kesehatan rusak, 6 unit gedung perkantoran rusak, 13 unit fasilitas pendidikan rusak, 5 unit fasilitas ibadah rusak, 1 unit ruko rusak, 2 unit jembatan rusak, 2 titik ruas jalan nasional dan jalan kabupaten tertimbun longsor 

Sementara di Kabupaten Bogor terdapat 15 unit rumah rusak ringan dan 3 unit rumah rusak sedang. Di  Kabupaten Sukabumi, terdapat 641 unit rumah terdampak, 225 unit rumah rusak ringan, 27 unit rumah rusak sedang, 57 unit rumah rusak berat, 6 unit fasilitas pendidikan terdampak, dan 10 unit fasilitas ibadah terdampak. Sedankan di Kota Sukabumi, 17 unit rumah rusak, dan 1 unit gedung capitol rusak. sementara Kabupaten Bandung terdapat 1 unit rumah rusak. 

Bisa jadi jumlah korban dan kerugian materiil terus bertambah mengingat pendataan masih terus dilakukan oleh petugas terkait.