Udara Panas Landa Indonesia Belakangan Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tangkapan layar akun IG @infobmkgjuanda
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA JatimUdara panas melanda Indonesia belakangan ini. Akibatnya dirasakan banyak orang seperti tubuh gerah dan mudah lelah. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut peningkatan suhu itu adalah siklus tahunan yang biasa terjadi.

Awal Mei 2024, 26 Provinsi Diprediksi Diguyur Hujan Lebat

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, bila ditinjau dari karakteristik fenomena maupun indikator statistik pengamatan suhu, udara panas yang melanda Indonesia tidak termasuk dalam kategori gelombang panas atau heatwave

“Karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” katanya dikutip dari VIVA yang melansir Antara, Kamis, 2 Mei 2024. 

Prakiraan Cuaca Jatim 26 April 2024: Mayoritas Wilayah Hujan Lebat

Berdasarkan data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir, Guswanto menjelaskan bahwa suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian. Itu sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari. 

Peningkatan suhu tersebut teramati dari Jayapura, Papua (35,6 Celsius); Surabaya, Jawa Timur (35,4 Celsius); Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 Celsius)/; Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang; Aceh; dan DKI Jakarta (34,4 Celsius).

Gempa Terkini 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo

Peningkatan suhu sebetulnya juga melanda sejumlah negara lain. Tapi, karakteristik dan penyebabnya tidak sama.  Seperti di Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan Cina. 

Temperatur suhu di beberapa negara tersebut mencapai titk maksimal sebesar 41,9 Celsius – 44,6 Celsius, berdasarkan laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada beberapa hari terakhir. 

Halaman Selanjutnya
img_title