Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru, 3 Orang Tewas

Banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru
Sumber :
  • Viva.co.id

Lumajang, VIVA Jatim – Intensitas hujan tinggi mengakibatkan banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru. Hal ini membuat debut air di Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap. Di antaranya, DAS Regoyo, Mujur dan Glidik di Kabupaten Lumajang Jawa Timur

Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Risma Didukung Gus Huda Jember

Setidaknya ada 9 Kecamatan di Kabupaten Lumajang yang terdampak banjir lahar dingin itu. Yakni mulai dari Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh.

"Tercatat empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Abdul Muhari, Sabtu, 20 April 2024.

Buruan Pesan! 48 Ribu Lebih Tiket KAI Daop 8 Ludes Terjual untuk Libur Nataru

Dia menjelaskan, peristiwa ini mengakibatkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang-Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa-Bali).

Akibat kejadian ini, terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik Tercover 52,5 Persen

Tercatat satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Sementara itu, Pos Pantau Gunung Api Semeru pada pukul 18.30 WIB mencapai amak 40mm overscale. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau untuk seluruhnya yang berada di sekitaran Daerah Aliran Sungai agar berhati-hati dan siaga serta meningkatkan kewaspadaannya dikarenakan visual gunung berkabut dan hujan di daerah puncak serta potensi awan panas yang sewaktu waktu bisa terjadi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
img_title