Khofifah Dianugerahi Satylancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Satu-satunya untuk Gubernur

Khofifah Indar Parawansa usai menerima penghargaan dari Presiden RI.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024 yang dilakukan di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis, 25 April 2024. Ia adalah satu-satunya penghargaan untuk gubernur di Indonesia.

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Anugerah kehormatan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam upacara Peringatan Hari Otoda ke-28 dan diterima langsung oleh Khofifah. Penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Tanda kehormatan itu diberikan Presiden Jokowi sebagai penghargaan atas jasa yang begitu besar dan juga prestasi kinerja yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah (EPPD). 

Momen Forkopimda Jatim Potong Tumpeng Bareng Ribuan Buruh di Momen May Day

Diketahui, hasil EPPD tahun 2022 terhadap LPPD Jatim tahun 2021 yang menempatkan Jatim sebagai provinsi berkinerja terbaik nasional. “Secara khusus saya mengucapkan selamat pada rekan-rekan yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha langsung dari Presiden dimana hari ini saya yang mewakili untuk menyerahkan,” kata Mendagri Tito.

Dia menjelaskan, pemberian pengharaan tersebut merupakan upaya menciptakan iklim kompetitif di antara kepala daerah di Indonesia. Ada 15 orang yang menerima penghargaan di Hari Otoda ke-28. Khofifah sendiri adalah satu-satunya gubernur di Indonesia yang menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

4 Tuntutan Utama yang akan Disuarakan Ribuan Buruh di Surabaya

Tito mengatakan, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian yang ketat oleh pihak-pihak yang kredibel. Bukan oleh tim dari Kemendagri, penilaian diberikan oleh panel gabungan yang melibatkan juga setmilpres dan kementerian/lembaga lainnya yang dilakukan pada November Tahun 2023 yang lalu. 

“Mereka yang terpilih adalah memang yang layak berdasarkan penilaian yang ada. Jadi panjenengan semua patut berbangga karena penghargaan ini bukan pesanan melainkan murni karena penilaian yang objektif dan telah melalui proses panjang,” tandas mantan Kapolri itu.

Halaman Selanjutnya
img_title