Revitalisasi TPST Branggahan, Cara Pemkab Kediri Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Suasana TPST Branggahan Kediri.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pihaknya mengaku pembangunan TPST ini sebagai upaya menekan penampungan sampah karena Kabupaten Kediri memiliki luas sekitar 1.563 kilometer persegi memerlukan banyak lokasi sampah.

Indahnya Tabebuya Sambut Piala Dunia U-17 di Surabaya

DLH Kabupaten Kediri menjelaskan selama ini Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) sudah tersebar di beberapa titik. Beberapa dilakukan pengolahan sampah mulai kompos, memfilter resapan lindi TPA, sampai pembakaran sampah.

"Oleh sebab itu kita usulkan untuk TPST Sekoto dan Branggahan. Kedepan ada teknologi pengolahan sampah, harapannya bisa mengolah dan mengurangi sampah di Kabupaten Kediri," jelasnya.

Sungai Bengawan Solo Dipenuhi Enceng Gondok, DLH Bojonegoro: Ekosistem dan Pasokan Air Aman

Pemkab Kediri berupaya menekankan edukasi kepada masyarakat, diawali Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tatkala meninjau Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Ia mengungkapkan perihal permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab petugas kebersihan, akan tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri.

Arman berharap masyarakat bisa meningkatkan kesadaran akan permasalahan sampah. Sehingga juga berkontribusi dalam mengatasi volume sampah yang semakin meningkat. Sekaligus untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik.

HUT RI ke-78, Puluhan Komunitas dan Lembaga di Kediri Deklarasi Sikap Kebangsaan

"Warga harus sadar dan peduli terhadap upaya-upaya pengurangan sampah di lingkungan masing-masing. Pasalnya penanganan sampah kewenangannya lebih ke pemerintah, jika masyarakat bagaimana upaya mengurangi sampah," ulasnya.

Menanggapi itu, Mandor TPA Sekoto, Iswanto mengaku selama ini pengelolaan sampah di TPA Sekoto masih terus berlangsung dengan menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Halaman Selanjutnya
img_title