Mas Dhito Yakin Peluang Timnas ke Olimpiade Paris Bukan Hal Mustahil
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Laga yang berlangsung di Stadion di Stadion Abdullah bin Khalifa ini Timnas Indonesia yang juga berupaya menahan tekanan tim lawan sangat menjaga transisi bertahan dengan compact. Ketegangan bertahan itu akhirnya lebih mencair setelah memasuki menit 20’ Indonesia mencoba bermain sedikit lebih tenang untuk mendominasi permainan.
Ketenangan itu terlihat ketika pemain Indonesia Witan Sulaeman mendapat benturan di area kotak penalti. Namun usai wasit melihat tayangan ulang menggunakan teknologi VAR, akhirnya dinyatakan sebagai benturan bersih oleh pemain Uzbekistan Abdukodir Khusanov.
Babak pertama pun di tutup dengan skor kacamata 0-0. Dengan statistik penguasaan bola 39 persen Indonesia dan 61 persen Uzbekistan. Ditambahi dengan dua kartu kuning untuk pemain Indonesia Nathan dan Pratama Arhan.
Sementara di babak kedua, garuda muda terus mendapat pressing tinggi dari kubu Uzbekistan. Alhasil membuat Jeam Kelly Sroyer dan kawan-kawan kesulitan untuk membangun serangan, praktis mengandalkan serangan balik.
Upaya menciptakan peluang sempat berbuah gol, namun gol Muhammad Ferarri dibatalkan usai kaki Ramadhan Sananta gegara dinyatakan offside meski sangat tipis di depan garis pertahanan Uzbekistan.
Selanjutnya ada momentum berbalik, Uzbekistan merobek gawang Indonesia melalui tandukan Husain Norchaev di menit 69’. Sehingga merubah papan skor menjadi 0-1 sementara.
Tak hanya itu, pada menit 84’ Indonesia harus bermain dengan 10 pemain lantaran kapten Garuda Rizky Ridho mendapat ganjaran kartu merah usai menekel Jasurbek Jaloliddinov.