Pecah Kongsi di Pilkada 2024, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekom PKB

Ikfina Fahmawati menyerahkan berkas formulir pendaftaran ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Ada 2 kandidat bakal bupati yang mengambil formulir begitu PKB Kabupaten Mojokerto membuka penjaringan. Mereka adalah petahana Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Al Barra.

DPRD Jatim Minta Pemerintah Buka Ruang Rekrutmen ASN Jalur Afirmasi Keahlian Khusus

Dengan demikian, keduannya bisa dipastikan pecah kongsi pada Pilkada 2024 mendatang. Karena sama-sama mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon (bacalon) bupati dan akan bersaing mendapatkan rekomendasi dari PKB. 

PKB merupakan partai pemenang di Kabupaten Mojokerto pada Pemilu 2024 dengan meraih 10 kursi dewan. Artinya PKB bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024 sendiri tanpa berkoalisi.

DPRD Jatim Agendakan Rapat Paripurna Pengumuman Penetapan Cagub-Cawagub Terpilih

Niat Ikfina mendapat rekomendasi dari PKB dibuktikan dengan mengembalikan formulir pendaftaran bacalon bupati ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto pada Sabtu, 4 Mei 2024. 

Dari pantauan VIVA Jatim, Ikfina tiba sekitar pukul 09.55 WIB dengan menggunakan kerudung dan baju berwarna putih. Menariknya, perempuan yang masih aktif menjabat Bupati Mojokerto ini terlihat memakai bros PKB di bajunya, meski ia belum menjadi kader PKB. 

KPU Tetapkan Gatut-Bahrudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung Terpilih

Kedatangan Ikfina disambut Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ainy Zuroh dan pengurus lainnya. Keduanya kemudian menandatangani tanda terima berkas pencalonan dan mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PKB Kabupaten Mojokerto. Formulir ini nantinya akan diserahkan ke DPP PKB. 

Ikfina mengaku ingin melanjutkan lagi kepemimpinannya di Bumi Majapahit. Alasannya maju kembali adalah untuk melanjutkan semua pembangunan dan pengembangan Kabupaten Mojokerto yang belum rampung.

“Tugas saya belum selesai. Ada yang harus diselesaikan dan dilanjutkan. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian dan cintanya saya kepada Mojokerto dan masyarakat Mojokerto. Maka  kemudian saya memutuskan untuk running periode berikutnya,” katanya kepada wartawan usai mengembalikan formulir.

Ikfina mencontohkan, salah satu program yang belum tuntas yakni pembangunan jalan poros desa. Ia menyebut, selama menjabat Bupati pihaknya telah menuntaskan pembangunan  jalan sepajang  178 kilometer. 

“Ada yang perlu diselesaikan karena standart masyarakat kita kalau belum beton masih perlu dibangun. Sehingga kita masih punya PR (pekerjaan rumah) 100 sekian kilometer yang membutuhkan anggaran 350 miliar untuk menyelesaikannya,” paparnya. 

Selain itu, ia juga akan melanjutkan program-program di bidang ekonomi, pariwisata, dan kesehatan. “Banyak hal yang harus kita selesaikan salah satunya percepatan ekonomi, dimana bisa didongkrak melalui pariwisata kabupaten Mojokerto,” tandasnya. 

Ia mengungkapkan, pertimbangan dirinya mendaftar ke PKB lantaran PKB menjadi partai pemenang. Ia melihat PKB benar-benar selektif memilih dan menempatkan kader-kadernya.

Oleh sebab itu, Ikfina meyakini PKB bakal memilih calon bupati yang potensial untuk didukung. 

“Dengan pertimbangan bahwa PKB ini adalah partai pemenang di Kabupaten Mojokerto di 2024. Ini bukti bahwa PKB benar-benar selektif memilih dan menempatkan kadernya. Sehingga saya yakin PKB juga akan memilih calon yang paling potensil yang akan diusung dan kerjasama dengan PKB membangun Kabupaten Mojokerto,” paparnya.

 

 

Gus Barra Tancap Gas Galang Dukungan Parpol-parpol untuk Maju Pilbup

Photo :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

 

 

Meski begitu, istri mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha itu belum memutuskan figur pendampingnya. Ia berharap siapapun wakil yang akan mendampinginya bisa diajak kerjasama dan berjuang bersama. 

“Siapapun yang mau berjuang. Mau susah, berjuang itu ya mau susah, jadi bupati itu susah lho. Harus berkorban waktu, tenaga, dan pikiran karena mengurusi wong akeh (orang banyak),” tegasnya. 

Selain PKB, Ikfina telah mengambil formulir pendaftaran ke PDIP dan PAN. Tak menutup kemungkin ia juga bakal mendaftar ke partai-partai lainnya. 

“Kita berusaha. Namanya orang berangkat kalau yang mengatarkan banyak berarti peluang kita berhasil dan peluang bangun itu ada kan,” pungkasnya. 

Sementara itu, Muhammad Al Barra atau Gus Barra telah menerima formulir pendaftaran dari PKB. Menariknya, PKB mengantarkan langsung formulir pendaftaran  di kediaman Gus Barra di Desa Bendunganjati, Pacet Mojokerto pada 1 Mei 2024. Namun, putra KH Asep Saifuddin Chalim ini belum mengembalikan formulir ke DPC PKB Kabupaten Mojokerto. 

Kendati demikian, DPC PKB Kabupaten belum memutuskan sosok yang bakal direkomendasikan maju di Pilkada Kabupaten Mojokerto. 

“Keputusan akhir kita tetap menunggu dari DPP PKB,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ainy Zuroh.