Bupati Mojokerto Ngontel Bareng Ribuan Penggemar Sepeda Kuno, Bawa Misi Gempur Rokok Ilegal

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat sambutan di acara ngonthel bareng ratusan penggemar sepeda kuno
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati ngonthel bareng ribuan penggemar sepeda kuno yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti), pada Minggu, 12 Mei 2024. Acara ini digelar dalam rangka gempur rokok ilegal sekaligus memperingati Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto.

Bertolak Belakang dengan Program Hilirisasi, PP 28/2024 Dinilai Ancaman Serius bagi IHT

Digelar Satpol PP Kabupaten Mojokerto acara ini juga diikuti oleh ribuan masyarakat umum menaiki sepeda gunung. Tampak hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Teguh Gunarko, Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq, Kepala Dinas Kesehatan dr Ulum Rokhmat Rokhmawan, dan Pejabat Fungsional Bea Cukai Sidoarjo Yulafreean Dwiandianto serta Ketua Kosti Mojokerto Satuman. 

Diberangkatkan di Lapangan Desa/Kecamatan Gedeg, Mojokeerto, para peserta bersepeda berkeliling  di daerah Gedeg dengan jarak tempuh 15 KM.

Kunker DPR RI ke Mojokerto, Cari Solusi Konflik Pertambangan

Dengan finish di lapangan tersebut, sebagian peserta terlihat berpakaian tentara zaman dulu. Para peserta juga menambah hiasan di sepedanya, ada yang memasang sound system di bagian belakang sepedanya.

 

Polres Mojokerto Kota Sediakan Makan Gratis Seusai Coblosan

 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat ngonthel bareng ratusan penggemar sepeda kuno

Photo :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

 

 

Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq mengatakan, acara ini adalah upaya sosialisasi secara langsung dan mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam mendukung pemerintah memerangi rokok ilegal.

“Rokok ilegal adalah rokok yang tidak ada pita cukainya dan dilengkapi cukai palsu. Itu tidak boleh, itu melanggar, itu dilarang. Kami dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto meminta dan memohon kepada yang hadir di sini untuk mendukung program pemerintah gempur rokok ilegal,” ujarnya.

Pejabat Fungsional Bea Cukai Sidoarjo Yulafreean Dwiandianto menjelaskan, tujuan sosialisasi ini adalah untuk menyebar luaskan informasi terkait berbagai ciri-ciri rokok illegal dan bisa berdampak negatif bagi masyarakat dan para penjual eceran. Menurut dia, saat ini penjual rokok ilegal di Kabupaten Mojokerto kian marak.

“Saya pantau hari ini makin meriah dan makin banyak rokok ilegal atau tanpa pita cukai. Mungkin karena adanya kenaikan tarif cukai di Indonesia,” tandasnya. 

Ia menjelaskan, rokok ilegal merupakan rokok yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai. Ciri-cirinya rokok yang tidak dilekati pita cukai, dilekati pita cukai bekas atau palsu, dan rokok dilekati pita cukai namun tidak sesuai dengan peruntukannya. 

“Kalau kita mengomsumsi rokok itu sama saja tidak mendukung pemerintah. Tidak ada cukai, tidak ada kontribusi terhadap negara,” kata Yulafreean.

 

 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyambut peserta ngonthel bareng ratusan penggemar sepeda kuno

Photo :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

 

 

Bupati Ikfina saat memberikan sambutan dan arahannya menyampaikan rasa bangga terhadap warga Kabupaten Mojokerto atas partisipasi acara ini. “Saya mengucapkan terimakasih kita bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan gempur rokok ilegal,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk membeli rokok dengan cukai legal. Sebab, selama ini Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikelola Pemkab Mojokerto digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan. 

“Cukai yang dibayar oleh para perokok untuk membiayai berbagai kegiatan. Termasuk kegitan ini dibiayai oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Terimaksih warga Mojokerto khususnya yang telah membeli rokok legal, sehingga kegiatan ini bisa kita laksanakan bersama-sama,” tandasnya.

Acara ini, lanjut Ikfina, juga memperingati Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto. Ia menjelaskan, Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ditetapkan 9 Mei bertepatan dengan berdirinya kerajaan Majapahit, tepatnya tahun 1293 Masehi silam.

Fakta sejarah bahwa tanggal tersebut merupakan momentum kemenangan pasukan Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raden Wijaya yang berhasil mengalahkan pasukan Tartar, baik kemenangan secara diplomatik maupun militer. 

“Hari lahirnya Kabupaten Mojokerto adalah hari lahirnya Majapahit. Kita semuanya wajib untuk memelihara nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan oleh para leluhur Kerajaan Majapahit, yaitu saling menghargai, saling menghormati, menjaga persaudaraan, persatuan, dan kesatuan,” pungkasnya.