Semangat Wahid, Sahabat Disabilitas Cari Kerja di Trenggalek Job Fair 2024

Wahid, sahabat disabilitas saat mendaftar loker di Trenggalek Job Fair 2024
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim – Ada yang menarik perhatian di antara ratusan pencari lowongan kerja (loker) di Trenggalek Job Fair 2024 di GOR Gajah Putih. Dengan menggunakan kursi roda, salah satu warga Yayasan Naema Sahabat Disabilitas, Wahid Kharisma, ikut berkeliling  dan mengambil formulir pendaftaran di sebuah perusahaan.

Ribuan Warga Antusias Berebut Bibit Buah hingga Air Suci di Hari Jadi Ke-830 Trenggalek

Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan bagi Wahid untuk berkreativitas. Dengan bermodal stik playstation dan laptop, ia bisa membuat desain undangan berkat pelatihan yang ia ikuti di Solo beberapa tahun lalu.

Wahid yang tinggal di Jalan Setyabudi Nomor 14, RT 04 RW 02 Kelurahan Ngantru, Trenggalek mengaku masih kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dan dibutuhkan. Ia sudah ada beberapa pandangan yang menurutnya pas dan cocok.

Trenggalek Terima Penghargaan dari UI Bidang Berkelanjutan

"Agak susah. Alasannya karena biasanya fisik, kan akses. Tadi masih melamar di satu perusahaan. Nanti lihat cari di online," kata Wahid ditemui di luar GOR Gajah Putih, Rabu, 15 Mei 2024.

Pria yang memiliki keterbatasan fisik sejak usia 7 bulan setelah demam tinggi ini mengaku masih melihat-lihat lowongan pekerjaan. Wahid menaruh harapan besar bagi Pemkab Trenggalek agar sahabat disabilitas lebih mudah lagi mencari kerja, karena selama ini masih susah.

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemkab Trenggalek Diganjar Insentif Fiskal Rp5,781 M

"Iya ada menyediakan informasi lowongan (bagi sahabat disabilitas) tadi dibuka. Ada sih, satu dua yang bisa dimasuki," ujarnya.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Trenggalek Edy Soepriyanto mengatakan, dalam regulasi sudah diatur ihwal jumlah besaran bagi sahabat disabilitas. Total satu persen per perusahaan mengharuskan ada pegawai dari sahabat disabilitas.

"Ada ketentuan memang, ada 1 persen dari jumlah tenaga kerja, memang itu untuk menerima difabel. Tentunya difabel ini disesuaikan jenis pekerjaannya," kata Edy.

Selain Wahid, ada juga salah satu sahabat disabilitas tuna rungu ikut hadir. Ia mengumpulkan berkas lamaran di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Berkas yang dibawa pun juga tidak hanya satu. Hal itu dilakukan supaya bisa melamar di lebih dari satu perusahaan, agar memiliki peluang diterima lebih banyak. Job Fair yang diikuti oleh 50 perusahaan lokal maupun luar Trenggalek ini membuka 4 ribu lowongan pekerjaan.