Sudah 10 Ribuan Jemaah Haji Asal Jatim Tiba di Tanah Suci

Para calon jamaah haji sedang menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Sebanyak 10.754 calon jemaah haji (CJH) asal Jawa Timur (Jatim) sudah diterbangkan PPIH Embarkasi Surabaya dan tiba di Madinah, Arab Saudi, hingga Sabtu, 28 Mei 2024. Rinciannya, 10.609 CJH dan 145 petugas haji.

Aksi Heroik Pemain Timnas Indonesia saat Menahan Imbang Arab Saudi

Mereka yang sudah berangkat terbagi ke dalam 29 kelompok terbang (kloter). Artinya, proses pemberangkatan CJH di Embarkasi Surabaya sudah mencapai 24 persen. Semua jemaah yang sudah diterbangkan berasal dari Jawa Timur.

Di sisi lain, hingga Sabtu ini, ada satu CJH asal Jatim yang meninggal dunia pada Jumat, 17 Mei 2024. Almarhum bernama Sastro Wiryo Kasan Rejo (78), jemaah haji Kloter 16 asal Kabupaten Madiun. Ia berangkat haji bersama istrinya. Ia wafat sebelum berangkat, setelah dua hari menjalani perawatan di RS Haji karena gangguan pencernaan.

Timnas Indonesia Imbangi Arab Saudi, STY: Bangga dengan Level Pemain

"Penyebab meninggalnya karena sepsis shock infeksi (infeksi sistem pencernaan). Karena awal masuk ada keluhan tidak bisa BAB," kata Ketua Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr Mochamad Gesta Robi Farmawan.

"Akhirnya masuk ke klinik Asrama Haji Embarkasi Surabaya, kemudian dilakukan observasi tidak membaik akhirnya dirujuk ke RS Haji dan akhirnya wafat pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB," imbuhnya.

Prediksi Komposisi Pemain Timnas Indonesia saat Lawan Arab Saudi

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menyatakan, jemaah haji Kloter 16 tersebut saat hendak berangkat ke Bandara Juanda mengalami sakit dilarikan ke rumah sakit, tapi istrinya yang berangkat.

"Jadi tanggal 15 malam itu, ketika ada jemaah yang ketika hendak berangkat atau last minute keberangkatan ke Tanah Suci tiba-tiba sakit, namun istrinya tetap berangkat," tutur Haris.

Ia juga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. "Beliau telah syahid. Insya Allah husnul khatimah dan tetap tercatat sebagai haji yang mabrur," ujarnya.

Jemaah tersebut nantinya akan mendapatkan asuransi, yang diperoleh sejak jemaah masuk Asrama Haji Sukolilo. Kini, jenazah Sastro Wiryo sudah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Sementara itu, ada 12 orang yang hingga kini masih tertunda keberangkatannya di asrama haji. Rinciannya, 7 orang karena sakit dan 5 orang adalah pendamping. Di sisi lain, pada Sabtu Asrama Haji Sukolilo menerima kedatangan CJH Kloter 30, 31, dan 32.