Kemah Moderasi, Upaya FKPAI Nganjuk Tanamkan Spirit Keberagaman

Peresiman Kemah Moderasi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Kemah Moderasi yang digelar Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Ngajuk merupakan bagian dari ikhtiar menanamkan spirit keberagamaan. Kegiatan yang bertajuk ‘Mencipta Harmoni, Merawat Negeri’ berlangsung di Desa Bajulan, Loceret, Nganjuk pada Sabtu hingga Ahad 26-27 November 2022. 

Pesawat CJH Makassar Putar Balik akibat Terbakar, Kemenag Tegur Garuda

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Moh Afif Fauzi mengatakan bahwa perbedaan merupakan keniscayaan. Apalagi Indonesia adalah negara yang di dalamnya terdapat ragam suku, budaya, ras maupun agama. Untuk itu Kemah Moderasi yang digelar bertujuan untuk menanamkan spirit keberagaman.

"Kemah Moderasi ini adalah langkah nyata kampanye keberagaman tanpa memandang baju masing-masing dalam bingkai kebhinnekaan," kata Afif.saat membuka Kemah Moderasi. 

8 Calon Jemaah Haji Jatim Tunda Terbang hingga Hari ke-5 Pemberangkatan

Sikap moderat dalam beragama, lanjut Afif, dicerminkan oleh perilaku saling mengasihi, menjaga, dan memberi antar sesama. Menurutya, program tersebut juga dapat menjadi contoh kepada generasi muda agar sadar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

"Generasi muda merupakan harapan dari bangsa, negara, masyarakat, dan agama,” sambung alumnus Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri ini.

3.710 Jemaah Haji Asal Jatim Sudah Mendarat Selamat di Tanah Suci

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kepenyuluhan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur Ahmad Wahid Efendy menyampaikan bahwa kegiatan Kemah Moderasi bukan sekadar upacara sermonial semata. Melainkan untuk membangun komitmen dalam menjaga dan merawat kebhinekaan.

"Moderasi beragama bukan hanya diarusutamakan secara  jargon namun diaplikasikan dalam bentuk komitmen bersama untuk menjaga Indonesia, menjaga keberagamaan, menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945," terang Wahid.

Dirinya menegaskan sebagai umat muslim dengan keyakinan muslim dirinya tidak akan terganggu dengan agama lain. Moderasi beragama lanjutnya, bukanlah pendangkalan akidah umat Islam melainkan menumbuhkan sikap saling menghargai antar pemeluk agama.

“Pertemuan penyuluh lintas agama ini diharapkan hendaknya dapat mendorong tumbuhnya rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain,” pungkasnya.

Pembukaan Kemah Moderasi diawali dengan penampilan tari anjuk ladang dan tari reog dari Pura Kerta Buana Giri Wilis. Adapun kegiatannya yakni pengobatan gratis, pendampingan UMKM, Bazar, dialog antar agama, pelatihan pembuatan handycraft,  penanaman pohon dan simol batu prasasti moderasi.

Turut Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Kepenyuluhan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur Ahmad Wahid Efendy, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nganjuk Solihin Nasrudin, Kepala Kemenag Nganjuk Moh Afif Fauzi, dan sebanyak 300 penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, serta perwakilan ormas Islam dan lembaga keagamaan.