Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Ini Profilnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan helikopter yang membawanya terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan Iran-Azerbaijan, pada Minggu kemarin. Lokasi helikopter jatuh dan jenazah Ebrahim baru diketahui dan dievakuasi Senin, 20 Mei 2024.

Begini Momen Terakhir Presiden Iran Sebelum Kecelakaan, Sempat Berfoto dengan Presiden Azerbaijan

Raisi meninggal di usia 63 tahun. Tidak hanya dia, Menteri Luar Negeri Iran yang mendampingi juga tewas dalam kecelakaan udara tersebut. Helikopter rombongan Raisi hilang kontak dalam perjalanan pulang, setelah menghadiri peresmian Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan Iran-Azerbaijan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev juga hadir di acara itu.

Menukil dari VIVA. Ebrahim Raisi dikenal sebagai sosok kontroversial. Sebelum menjadi Presiden Iran, memimpin lembaga peradilan di negeri berjuluk Bulan Sabit Merah tersebut. Pada 2017, Raisi maju sebagai calon presiden namun gagal. Saat itu, pemilihan umum di sana mengantarkan Hassan Rouhani sebagai Presiden Iran.

Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Rusia Ikut Bantu Pencarian

Raisi mencalonkan diri kembali pada Pemilu Iran 2021. Hasilnya, dia menang telak dengan perolehan suara 62 persen dari total pemilih. Namun, pemilu tersebut disebut-sebut kontestasi paling buruk di Iran, karena diikuti jumlah pemilih terendah sepanjang sejarah Iran. Pasalnya, saat itu ada upaya pelarangan calon lain dan jutaan warga Iran memilih golput.

Dunia memandang Raisi sebagai figur kontroversial. Ia disebut-sebut berperan dalam insiden eksekusi massal pada tahun 1988. Itu terjadi setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, menerima genjatan senjata dengan Irak. Pascagenjatan senjata, Raisi terlibat dalam komisi yang mengadili tahanan politik secara cepat dengan jumlah hukuman mati yang banyak.

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

Dalam isu nuklir, Raisi juga disorot dunia. Sebagai Presiden Iran, dia mendukung kebijakan pengayaan uranium sebagai bibit persenjataan dan menghambat inspeksi internasional. kebijakannya itu mengakibatkan kian buruknya hubungan Iran dengan negara-negara Barat.

Terbaru, Raisi juga mendukung serangan terhadap Israel yang dianggap menjajah rakyat Palestina. Serangan itu dilakukan Iran sebagai respons atas dugaan serangan Israel di Damaskus yang menyebabkan jenderal Iran tewas.