Mural di Jalur Sepeda Bikin Estetik Jalanan Seputar Alun-alun Trenggalek

Komunitas Mural mewarnai jalur sepeda di Alun-alun Trenggalek
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

"Contohnya, di luar negeri itu kendaraan yang setiap harinya hanya memutar destinasi-destinasi wisata," imbuh Wakil Ketua APKASI ini.

Hari Lahir Pancasila, Mas Ipin Ajak Saling Menghargai dan Perkuat Toleransi

Dengan model seperti itu satu orang membeli tiket sudah bisa kapanpun naik. Mulai dari Prigi 360 ke Pantai Mutiara atau muter ke destinasi-destinasi lainnya.

Melengkapi fasilitas itu, Mas Ipin nanti akan ada suthelle bus di pusat kota. Dimana angkutan tersebut bisa mendapatkan trayek langsung ke Bandara Dhoho Kediri.

5.408 UMKM Trenggalek Terima Sertifikat Halal Gratis, Dekranasda: Target 10 Ribu di 2024

"Kalau memang harus suthelle di Terminal Tulungagung, ya nanti dari Pasar Pon ke Terminal Gayatri terus kemudian lanjut ke Dhoho. Jadi itu cita-citanya," paparnya.

Hal itu, kata Mas Ipin  dalam rangka transportasi berkelanjutan serta mendukung pariwisata. Terlebih misi pengurangan emisi karbon. Sedangkan pariwisata, ia membayangkan bahwa orang yang ingin berwisata ke Trenggalek sehari tapi tidak punya budget menyewa mobil bisa lebih mudah.

Satu Lagi, Penantang Petahana Mas Ipin dari Kader Partai Demokrat Berburu Rekom

"Saya ingin pengalamannya simpel dan nggak ribet. Turun dari Bandara Doho, langsung naik Bus langsung ke Pasar Pon. Dari situ mereka bisa menggunakan sepeda yang kita punya untuk mencari penginapan atau seperti apa. Dari Pasar Pon, sepeda nya bisa dinaikkan ke Bus menggunakan Bicycle Rack," ujarnya.

Sementara, praktisi lukis mural yang ikut ambil bagian dalam pewarnaan jalur sepeda, Decky mengungkapkan mural yang dilakukan di beberapa titik sudah terkonsep. Konsepnya sudah disetujui oleh Bupati Trenggalek dan pengawasannya dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek. 

Halaman Selanjutnya
img_title