Bawaslu Gresik Lantik 54 Anggota Panwascam, Pakai Baju Adat Simbol Politik Berbudaya

Anggota Panwascam menggunakan pakaian adat saat dilantik Bawaslu Gresik
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik melantik sekaligus mengambil sumpah 54 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), 12 perempuan dan 42 laki-laki. Uniknya, seluruh anggota Panwascam hadir dengan menggunakan pakaian adat.

Khofifah Dukung Pertahankan Pasar Tradisional Srimangunan Sampang

Hal itu menggambarkan Indonesia yang terdiri dari berbagai adat dan suku menjaga NKRI untuk mewujudkan demokrasi yang bersih dan berkualitas. 

Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori. Hadir Sekda Kabupaten Gresik Achmad Washil, Ketua Bawaslu Jatim A Warits, dan jajaran Forkopimda.

Deklarasi Dukung Fikri-Unais di Pilkada Sumenep, Warga hingga Guru Ngaji Kompak Urunan

Achmad Nadhori menjgatakan, pelantikan mengusung tema Politik Berbudaya. Semua anggota Panwancam sengaja mengenakan berbagai pakaian adat kedaerahan sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika.

"Sengaja kita pilih tema Pilkada yang berbudaya. Artinya harapan kami dalam Pilkada ke depan bisa mengutamakan etika untuk berpolitik yang baik. Berperilaku santun yang baik," ujarnya dalam sambutan  saat pelantikan, Kamis, 24 Mei 2024.

Pesan Khusus Pj Gubernur Adhy kepada 8 Pj Bupati dan 13 Pjs

 

Prosesi pelantikan Panwascam Gresik

Photo :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

 

Usai dilantik, Panwascam langsung akan diberikan pembekalan terkait pengawasan Pilkada 2024. Tidak hanya pengawasan, tetapi juga tentang tugas dan fungsi Panwascam. 

"Sehingga, ketika turun ke wilayah masing-masing, dapat berkoordinasi dengan Camat, Kapolsek, serta Danramil," katanya.

Sementara Ketua Bawaslu Jatim A Warits mengatakan, dalam pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada 2024 harus ada sinergi kuat antara Bawaslu dengan jajaran Forkopimda di Kabupaten Gresik.

"Tidak boleh luput oleh Panwascam, seluruh tahapan proses pengawasan harus diadministrasikan dalam form A," ujarnya.

Ahmad Washil menambahkan, pengawasan Pilkada harus dilakukan dengan baik. Sehingga upaya penindakan harus dilakukan ketika terjadi kecurangan dan memastikan tahapan sesuai dengan regulasi.

"Saudara-saudara pengawas di kecamatan yang baru saja dilantik agar menjalankan tugasnya dengan baik. Setiap proses menuju Pilkada sudah menjadi tugas dan tanggung jawab di wilayah masing-masing demi Pilkada yang adil dan jujur," ucapnya.