IPARI Nganjuk Komitmen Lestarikan Lingkungan Lewat Gerakan Penanaman Sejuta Pohon
- Haafidh Nur Siddiq Y/Viva Jatim
Nganjuk, VIVA Jatim –Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Nganjuk memeriahkan hari ulang tahun (Harlah) IPARI ke-1, dengan kegiatan penanaman sejuta pohon, pembersihan lingkungan (zero plastik) sekaligus diskusi tentang Theologi Lingkungan, Kamis 30 Mei 2024.
Sebagai wujud nyata kepedulian penyuluh agama terhadap alam dan lingkungan, serta menyikapi edaran PP IPARI No.43 tahun 2024, yang mengamanahkan penyuluh agama di seluruh Indonesia bergerak secara serentak melaksanakan penanaman sejuta pohon, zero plastik serta diskusi tentang theologi lingkungan perspektif agama.
Kegiatan yang dipusatkan di Area Masjid Raudlatul Musyawirin Bendungan Semantok ini dihadiri juga Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk Dawud Maulan, Komunitas Pecinta Sejarah dan EKologi Nganjuk (Kota Sejuk), Pemerintah Desa Sambikerap, Korwil Pendidikan setempat dan para penyuluh agama.
Kasi Bimas Kemenag Nganjuk Dawud Maulan, menyampaikan dalam kehidupan manusia, terutama penyuluh agama harus peduli dengan lingkungan, seperti masjid dan rumah, tempat bekerja serta lingkungan. Ia mengimbau semua yang dilaksanakan jangan sekedar formalitas.
“Jangan simbolik dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Peran penyuluh agama, katanya, sangat strategis. Penyuluh harus mampu mengedukasi masyarakat dan berada di semua lini, karena aturan agama ada di setiap sendi kehidupan. Umat Islam harus menjadi tokoh pemerhati dan pengelola lingkungan.
Menurutnya, tidak ada unsur bidah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Itu perintah Allah dan juga perintah Rasul. Penyuluh harus berkontribusi dan terlibat langsung melaksanakan setiap program Kementerian Agama.