Tebing Bekas Galian C di Trenggalek Jadi Lokasi Gala Dinner Delegasi APKASI
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun ini dipusatkan di Kabupaten Trenggalek. Ada yang menarik dalam gala dinner, pasalnya lokasi yang digunakan merupakan bekas galian tambang tanah liat dan batu andesit.
Bertempat di Wisata Agroforestri Tebing Kepuh Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Trenggalek, Ketua APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengaku cukup berkesan dengan konsep yang ditawarkan oleh Trenggalek. Lokasi berada di bekas pertambangan ini dijadikan tempat kegiatan yang bagus untuk dikunjungi dan sangat spektakuler.
"Ini menunjukkan bahwa kabupaten-kabupaten yang ada di daerah mempunyai tempat-tempat yang exercise lagi untuk dikunjungi. Kita memilih di Trenggalek karena Bupati Trenggalek adalah Wakil Ketua Umum, beliau meminta sebagian tuan rumah dan juga ikut mempromosikan wisata-wisatanya," ujar Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Jum'at malam, 7 Juni 2024.
Ia menjelaskan bahwa selama ini, kegiatan-kegiatan APKASI baik nasional maupun internasional tidak lain juga sebagai ajang promosi daerah-daerahdan di berbagai bidang.
Menurutnya, kegiatan yang diinisiasi APKASI ini sangat efektif sekali, karena anak-anak muda suka mempunyai ide-ide out of the box. Sehingga bisa dilihat secara langsung dan secara digital, baik melalui komunikasi yang cocok kepada audien lebih mengena.
"Oleh karena itu maka kita berdayakan terbaik di setiap daerah. Salah satunya finalis putri otonomi Indonesia (POI) ini, mereka cukup bagus semua talent yang baik. Kita melatih supaya lebih bisa tampil dan mempromosikan daerahnya," bebernya.
Senada, Bupati Trenggalek mengatakan bahwa ini adalah Comming Dinner dengan semangat sekarang kabupaten-kabupaten ingin menyatu dengan alam dalam rangka membangun daerah. Oleh sebab itu, Tebig Kepuh yang berada di Sukorejo ini merepresentasikan semangat yang dibawa oleh APKASI.
"Makanya seperti besok (hari ini) seperti ada seminar karbon. Kita kabupaten mengarah ke sana, seluruh kabupaten itu punya seperti hutan, pesisir, rata-rata mereka adalah daerah kepulauan. Makanya kenapa kita memilih Tebing Kepuh sebagai Comming Dinner kita hoasting mereka di sini," papar Mochamad Nur Arifin.
Bupati muda yang kerap disapa Mas Ipin ini menambahkan menempatkan di lokasi ini juga sebagai pengingat dulu yang tambang merusak itu kemudian bisa dibuat menjadi suatu tempat kreatif. Tanpa satu yang harus diambil atau dirusak baik berupa batu, tanah dan sebagainya.
Ia menerangkan, selain dari APKASI dan belasan finalis Putri Otonomi Indonesia, kebetulan Trenggalek juga menerima delegasi dari Consul Of Liberal Democrate dan juga beberapa political person dari Thailand, Filipina, Taiwan.
"Mereka datang ke sini untuk melakukan workshop smart mobility. Bagaimana melakukan mobility transportation yang ramah lingkungan dan inkulsif dan menuju pembangunan yang rendah emisi," tandasnya.