Parpol Non Parlemen Dukung Gus Fawait, Siap Beri Lompatan Kuantum di Jember

Deklarasi Dukungan Partai Non Parlemen ke Gus Fawait
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

"Latar belakang saya sebagai anak desa dimana masalah utama di Jember adalah desa. Oleh sebab itu, mereka berharap saya bisa mengatasi masalah yang ada di desa, " tuturnya. 

POSNU Sumenep Siap Kawal Pilkada 2024, Mulai Terjunkan Relawan Pemantau

Pengentasan kemiskinan, kata dia, akan berefek domino kepada beberapa hal yang menjadi kesulitan masyarakat Jember, seperti penanganan stunting yang memuncak dan minimnya pendidikan. 

Dikatakannya, kemiskinan di Jember meningkat di tahun 2023, padahal angka kemiskinan di Jawa Timur sendiri mengalami penurunan. Menurutnya kondisi tersebut kontradiktif dan perlu dipecahkan solusinya. 

Polisi Amankan 3 Orang Terduga Pelaku Pembacokan Saksi Paslon di Sampang

"Ketika kemiskinan di Jawa Timur turun, kok di Jember meningkat. Ada apa ini?," jelasnya. 

Pihanyapun sudah memikirkan berbagai solusi untuk menghadapi permasalah di Jember. Salah satunya pemanfaatan APBD yang tepat sasaran dan maksimal. Selain itu, ia akan berusaha bersinergi dengan Pemprov Jatim dan pusat untuk sharing anggaran untuk mencari jalan keluar dari berbagai problem masyarakat Jember. 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Luluk-Lukman akan Bangun KRL di Madura

"Diperlukan sinergi dari pemprov dan pusat. Sedangkan 10 tahun terakhir ini, rasio APBN yang masuk ke Jember semakin lama semakin turun," lanjutnya.

Sebagai kader parpol yang dipimpin oleh presiden terpilih pak Prabowo dengan harapan Jember dibangun dengan APBD Jember serta sinergi antara APBD Propinsi dan APBN. Latar belakang di DPRD Jawa Timur punya relasi di propinsi dan pusat untuk mengentas kemiskinan di Jember," pungkasnya.