Tak Kunjung Bentuk Koalisi, Kader PDIP Gresik Resah Jelang Pilkada 2024

Mega Bagus Syahputro saat rapat komisi II DPRD Gresik
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA JatimMesin politik tidak kunjung bergerak, kader PDIP Gresik resah jelang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik 2024.

Deklarasi Dukung Fikri-Unais di Pilkada Sumenep, Warga hingga Guru Ngaji Kompak Urunan

Apalagi saat ini, PDIP mendapatkan 9 kursi di pemilihan legislatif (Pileg) lalu, sehingga dibutuhkan koalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon (Paslon) sendiri.

Diketahui, DPP PDIP sudah menurunkan surat penugasan kepada petahana Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) berpasangan dengan Aminatun Habibah (Bu Min) untuk running di Pilkada Gresik 2024.

Pesan Khusus Pj Gubernur Adhy kepada 8 Pj Bupati dan 13 Pjs

Melihat hal itu, kader PDIP yang juga sekretaris PAC PDIP Kebomas, Mega Bagus Syahputro mengatakan 

sejatinya sangat bisa membuat rencana lainnya supaya PDIP tidak hanya menjadi penonton dalam gelaran Pilkada 2024. Dengan begitu ada kejelasan berkoalisi dengan parpol mana untuk mengusung paslon di Pilkada 2024 nanti.

Dapat Nomor Urut 2, Pasangan SAE akan Intensifkan Turun ke Masyarakat

"Harus ada rencana lain. Membangun koalisi dengan parpol lainnya. Dengan begitu DPC (PDIP) bisa mengusung Paslon sendiri. Sehingga, kita ada kejelasan berkoalisi dengan parpol mana untuk mengusung paslon di Pilkada 2024 nanti,” jelasnya, Rabu, 12 Juni 2024.

Menurut Bagus, DPC PDIP Gresik memiliki banyak sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni untuk running di Pilkada Gresik 2024. Sehingga, PDIP Gresik memiliki bargaining of potition ketika berkoalisi dengan parpol lain.

“Ada Pak Mujid Riduan yang juga ketua DPC PDIP Gresik sekaligus wakil ketua DPRD Gresik. Selama kepemimpinannya terbukti mampu menaikkan perolehan kursi PDIP dari 6 kursi menjadi 9 kursi di Pileg 2024 kemarin. Ada Mas Sulisno Irbansyah yang saat ini menjabat ketua Komisi III DPRD Gresik. Ada Mas Jumanto yang sangat berpengalaman di legislatif selama 5 periode. Figur-figur ini, kader potensial di PDIP Gresik,” ucapnya.

Menurut Bagus yang masih tercatat sebagai anggota Komisi II DPRD Gresik ini, PDIP Gresik akan ketinggalan kereta kalau tak segera masif melakukan komunikasi politik dan segera meneken kerjasama dalam melakukan koalisi dengan parpol lain.

“Ketika parpol lain sudah tercapai kesepakatan berkoalisi dan kita ketinggalan, nantinya posisi tawar kita lemah. Sehingga, PDIP Gresik hanya bisa menjadi pendukung bukan pengusung. Padahal, kita memiliki 9 kursi di DPRD Gresik. Hanya butuh berkoalisi minimal dengan satu parpol untuk mendapatkan 1 tambahan kursi di DPRD Gresik agar bisa mengusung paslon sendiri,” terang politikus muda ini.

Kader banteng di bawah resah kalau DPC PDIP Gresik yang tak segera bergerak. Sebab, ada dua parpol di Gresik yang bisa mengusung paslon sendiri yakni PKB dan Partai Gerindra.

“Kami sebagai kader di bawah sangat berharap, PDIP di Gresik tak hanya menjadi penopang. Tetapi, garda terdepan dalam gelaran Pilkada 2024 ini,”jelas Bagus.