Satu Jemaah Haji Trenggalek Meninggal, Sempat di Dirujuk RS Mina

Suasana jemaah haji Trenggalek dibawa ke RS di Mina
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Berita duka dari jemaah haji asal Trenggalek, meninggal dunia sempat di rujuk rumah sakit di Mina. Adalah Muhaji bin Mardi (68) warga Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek.

4.814 Jemaah Haji dari 13 Kloter Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan almarhum masuk dalam Kloter 94. Kondisi yang bersangkutan saat berangkat menggunakan kursi roda karena kecelakaan sudah sejak lama.

"Kemungkin karena ibadah haji kepayahan sewaktu di Mina beliau masuk ke klinik. Lalu, dirujuk di rumah sakit sebab di klinik Mina hanya sederhana cuma pengobatan awal saja," ujar Agus Prayitno kepada VIVA Jatim, Senin, 17 Juni 2024.

Sudah 3.333 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air

Agus menambahkan untuk penyakit komorbidnya sendiri, ia belum mengetahui pasti. Informasi awal gegara kemarin jemaah kondisi di Mina yang sangat padat sehingga overload.

Ditambah lagi, ia mengatakan kebetulan juga banyak ada jamaah itu dari ke Jamarot langsung ada yang Thowaf Ifadah sehingga banyak malamnya itu belum sampai ke Mina lagi.

Momen Istimewa Khofifah dan Gus Iqdam Bersua di Tanah Suci Mekah

"Ada kemungkinan kepayahan atau istirahat di perjalanan bahkan. Karena memaksakan diri karena Jamarot ke Makkah itu juga jauh," bebernya.

Terpisah, Pembimbing Ibadah Kloter 94, Muh Izuddin Zakki menerangkan kronologi almarhum yang didampingi sang anak dari porsi pelimpahan istri yang meninggal perkiraan meninggal pukul 9 waktu Mina.

Gus Zakki yang juga dalam satu tenda saat di Mina ini mengeluhkan lemas. Kemudian anaknya meminta pertolongan karena bapaknya terlihat pucat.

"Catatan waktu di Arafah beliau juga diinfus karena dengan gejala yang sama beliau tiba-tiba tensi ngedrop hingga tinggal 60," papar Gus Zakki.

Perihal kondisi jenazah, pria yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah Trenggalek ini belum mengetahui banyak apakah sama seperti Makkah atau Madinah.

Namun yang pasti jemaah haji berhak mendapat pelayanan baik ketika sakit sampai meninggal mendapat gratis tercover dalam asuransi haji. Sekaligus berhak untuk disholatkan di Masjidil Haram.

"Kita juga belum koordinasi lagi kalau ini nanti bagaimana di Mina ini apakah prosedurnya sama ketika di Makkah atau Madinah tapi insyaallah sama," ulasnya.

Gus Zakki menerangkan almarhum selama menjalankan ibadah haji cukup baik. Meski dengan kondisi memakai kursi roda, kepada anak maupun petugas haji tidak meminta yang menyulitkan diri serta selalu mentaati peraturan.

"Anaknya sebagai pendamping alhamdulillah baik sekali meladeni (merawat). Kebetulan almarhum ini orangnya tidak rewel, beliau manut baik ketika di Makkah atau Arafah hingga Mina tidak neko neko," tandasnya.