Surabaya Terasa Dingin di Malam Hari, BMKG Juanda Ungkap Penyebabnya
- Mokhamad Dofir / Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Beberapa waktu belakangan ini suhu di Kota Surabaya pada malam hari terasa lebih dingin dari biasanya. Temperatur terendah bahkan mencapai 23 derajat celcius ketika menjelang pagi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandar Udara (BMKG) Juanda mengungkapkan penyebab suhu di kota pahlawan terasa dingin.
Menurut penjelasan Operator EWS BMKG Juanda kepada Viva Jatim, fenomena ini dikarenakan tidak adanya tutupan awan di langit Surabaya pada waktu malam hari.
"Sehingga energi panas dari bumi akan langsung keluar ke atmosfer tanpa hambatan dari awan. Sehingga suhu permukaan bumi juga akan menurun," jelasnya, Jumat, 21 Juni 2024.
Kondisi ini dikatakannya wajar terjadi ketika suatu daerah memasuki musim kemarau. Dan akan berlangsung selama periode tersebut.
"Sehingga secara umum selama musim kemarau dan saat malam hari tidak ada awan maka, suhu dingin pada pagi hari masih dapat berlangsung," lanjutnya.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca sepanjang hari ini Kota Surabaya cerah berawan mulai pagi hingga dini hari esok dengan temperatur 25 sampai 34 derajat celcius.
Sedangkan kelembapan udara berkisar antara 55 sampai dengan 90 persen disertai hembusan angin dari timur ke tenggara berkecepatan 30 kilometer per jam.
"Pada malam hari diperkirakan cerah berawan dan berkabut," tutupnya.