Gantikan Galih, Anggoro Widjanarko Pimpin Kantor Imigrasi Malang

Serah terima jabatan Kepala Kantor Imigrasi Malang.
Sumber :
  • Humas Kemenkumham Jatim

Malang, VIVA Jatim – Gantikan Galih, Anggoro Widjanarko Pimpin Kantor Imigrasi Malang Malang, VIVA Jatim - Kepala Kantor Imigrasi Malang kini punya pimpinan baru. Namanya Anggoro Widjanarko. Ia menggantikan pejabat sebelumnya yang dipromosikan untuk tugas lain, Galih Priya Kartika.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Anggoro resmi menjabat Kanim Malang setelah prosesi serah terima jabatan di Harris Hotel & Convention pada Jumat, 21 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.

Hadir pula Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Forkopimda Kabupaten Malang dan Kota Batu, dan Kepala UPT se-Korwil Surabaya dan Malang.

Keseruan Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Arab Saudi di Halaman DPRD Gresik

Dalam sambutannya, Heni mengapresiasi kinerja Pejabat lama yang telah banyak menorehkan prestasi, mempertahankan gelar WBK, Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Triwulan I Tahun 2024” dari KPPN Kota Malang, dan predikat P2HAM dari Menkumham.

Tidak hanya itu, Galih juga banyak melahirkan inovasi antara lain Ruang Ramah HAM dan Inovasi Eazy Intal, Immigration Corner di Universitas Brawijaya, dan Community Watch, Lentera Keimigrasian dan ECO PASS Semua itu dicapai dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan. Galih meninggalkan Legacy bagi jajaran Imigrasi Malang yang berdampak kepada pelayanan prima bagi masyarakat dan stskeholder.

Kata Pengamat soal Tekad Khofifah-Emil Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Raihan prestasi ini merupakan wujud kinerja individu dan kolaborasi jajaran bersama stakeholder, "Terima kasih Pak Galih yang telah memberi warna dan segudang prestasi serta inovasi bagi Imigrasi Malang," puji Heni.

Sementara untuk pejabat baru Heni berpesan banyak tugas rumah yang harus segera dirampungkan, di Bidang Pengawasan orang asing setiap bulannya dengan total pengawasan sebanyak 234 perusahaan, dan Telah dilakukan pendeportasian sebanyak 14 kali terdiri dari 29 orang WNA.

Halaman Selanjutnya
img_title