73 Remaja Diamankan saat Konvoi Pengesahan Anggota Perguruan Silat di Mojokerto
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Sebanyak 73 orang diamankan polisi saat penyekatan pengamanan pengesahan anggota PSHT di Mojokerto. Mereka ditengarai hendak menyaksikan pengesahan anggota baru PSHT dengan cara konvoi.
Kasat Samapta Polres Mojokerto AKP Anang Leo mengatakan, puluhan pemuda yang diamankan itu mengatasnamakan diri sebagai pesilat PSHT. Seluruhnya mengendarai sepeda motor dan sebagian mengenakan atribut PSHT. Mereka diamankan di sejumlah titik perbatasan akses masuk ke wilayah Kota Mojokerto.
“Informasinya begitu (pesilat), sebagian besar PSHT,” katanya, Rabu, 10 Juli 2024.
Menurut Anang, pengamanan itu dilakukan untuk mencegah gesekan dengan masyarakat maupun anggota perguruan lain di jalan. Sebab, sebelumya juga telah diimbau untuk tidak melakukan konvoi.
“Sudah dijeleskan banwa dengan adanya penggembira ini rawan terjadi konvoi yang selalu berlawanan arah dengan masyarakat. Rata-rata kalau mereka konvoi ada aksi pemukulan,” ungkap Anang.
73 orang yang diamankan terdiri dari 68 laki-laki dan 5 perempuan. Selain Mojokerto, mereka berasal dari Sidoarjo, Surabaya, Jombang, Nganjuk dan Gresik.
Saat diamankan, mereka langsung dilakukan pemeriksaan seluruhnya. Mulai dari pemeriksaan badan, kendaraan dan kandungan alkohol. Didapati 17 unit sepeda motor yang tidak memenuhi spesifikasi teknis (spektek) dan dijatuhi sanksi tilang.
“Ada yang ditilang. Yang bisa dibimbing dikenakan tipiring. Yang kedapatan membawa senjata tajam baru kita limpahkan ke Reskrim, tapi sepertinya tidak ada,” ujar Anang.
Selama proses pengamanan, Anang menyebut diterjunkan ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI. Mereka disiagakan disetiap titik akses masuk ke Kota maupun Kabupaten Mojokerto.
Pengesehan PSHT digelar di Gedung Sarana Olahraga Krapyak Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Acara pengesahan digelar pada Selasa, 9 Juli malam.
