Gus Kikin Hampir Terpilih Aklamasi, Kiai Makki Nasir Nyatakan Maju Calon Ketua PWNU Jatim

KH Muhammad Makki Nasir
Sumber :
  • Istimewa

Jombang, VIVA Jatim - Nama KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin hampir terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029. Hampir saja palu diketok oleh pimpinan sidang, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir mengacungkan tangan dan menyatakan siap maju sebagai calon.

Kembali Dilantik, Prof Haris Lanjutkan Amanah Jadi Rektor Unhasy Jombang Periode 2024-2028

Momen tersebut terjadi ketika Sidang Pleno IV pemilihan rais syuriah selesai dilaksanakan. Dalam sidang, tim Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sepakat memilih KH Anwar Manshur sebagai Rais Syuriah PWNU Jatim masa khidmat 2024-2029. Hasilnya langsung disahkan saat itu juga, ditandai dengan ketokan palu oleh pimpinan sidang Amin Said Husni.

Setelah itu, Amin Said kemudian menyampaikan bahwa agenda selanjutnya ialah pemilihan ketua tanfidziyah. Sesuai aturan, kata dia, pemilihan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni musyawarah mufakat dan pemungutan suara. "Musyawarah mufakat yang sangat diharapkan," katanya.

Pemilihan Ketua PWNU Jatim: Gus Kikin 38 Suara, Kiai Makki Nasir 5

 

KH Makki Nasir cium tangan Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur

Photo :
  • VIVA Jatim/Abdul Hady JM
Gus Kikin Terpilih Jadi Ketua PWNU Jatim 2024-2029

 

Amin Said kemudian menawarkan kepada peserta sidang apakah setuju jika pemilihan Ketua PWNU Jatim dipilih dengan cara musyawarah mufakat atau aklamasi. Mayoritas peserta konferwil menyatakan siap. 

Amin kemudian meminta ada peserta yang menjadi juru bicara dan mengusulkan nama yang akan dijadikan sebagai Ketua PWNU Jatim. Ketua PCNU Surabaya Masduki Toha kemudian berdiri dan menyampaikan usulannya.

Di hadapan pimpinan peserta sidang, Masduki meminta agar pemilihan Ketua PWNU Jatim dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Ia kemudian mengusulkan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Ketua PWNU Jatim lima tahun ke depan.

"Untuk itu saya mengusulkan KH Abdul Hakim Mahfudz untuk menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024-2029," teriak Masduki Toha.

Pimpinan sidang kemudian menanggapi suara dari PCNU Surabaya itu. "Ketua PCNU Surabaya, mengatasnamakan seluruh PCNU se Jawa Timur, mengusulkan KH Abdul Hakim Mahfudz untuk disepakati sebagai ketua tanfidziyah. Apakah ini bisa disepakati?, tanya Amin Said Husni.

Sebagian peserta spontan menjawab sepakat. Namun, KH Makki Nasir dari PCNU Bangkalan kemudian mengacungkan tangan. Setelah diberi kesempatan, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura, itu kemudian berdiri dan menyampaikan pendapat.

"Nama saya Makki Nasir dari Bangkalan. Saya menyimak bahwa analogi gambaran lokomotif dengan gerbongnya ini sudah bagus. Tapi yang perlu diperhatikan adalah roda-rodanya ini perlu spooring. Roda depan, kanan, belakang, kiri ini sepertinya tidak nyambung," kata Kiai Makki.

"Jadi agar supaya tidak gronjal dan cepat lajunya, apalagi kalau sampai merusak rel, karena rel NU-nya sudah jelas, maka butuh spooring untuk menyelaraskan antara [roda] kiri dan kanan," tutur Kiai Makki.

"Maka saya, Muhammad Makki Nasir, mendedikasikan diri saya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PWNU Jawa Timur," tegasnya.

Karena ada yang menyatakan diri maju sebagai calon ketua tanfidziyah, maka Amin Said sebagai pimpinan sidang menyatakan bahwa pemilihan Ketua PWNU Jatim dilaksanakan dengan cara pemungutan suara.