Banser Bertahap Balik Kandang Usai Diinstruksi Ketum PBNU agar Pulang dari Bali

Ilustrasi Banser NU.
Sumber :
  • Sigid Kurniawan/Antara via VIVA.co.id

Diberitakan sebelumnya, Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa di Bali jadi sorotan karena berbarengan dengan Muktamar PKB di provinsi yang sama dan dalam waktu bersamaan. Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa itu pun dikait-kaitkan publik dengan konflik yang terjadi antara PBNU dengan PKB.

PBNU Siap Membangun Masa Depan Bangsa bersama Prabowo-Gibran

Konflik kian memanas setelah PBNU membentuk Pansus PKB yang isunya ingin mengambil alih PKB dari kepemimpinan A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Alasan PBNU, PKB telah mengabaikan kepemimpinan ulama NU.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, kegiatan tersebut bukan atas inisiasi PBNU dan tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB. “Ini inisiatif mereka,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis kemarin, dikutip dari VIVA pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Gus Ipul Sebut PBNU Belum Diajak Bicara Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Gus Yahya juga membantah rumor berkembang bahwa apel kesetiaan Banser dan Pagar Nusa itu sebagai bentuk intimidasi dari PBNU pada gelaran Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Ia sendiri mengaku belum menerima laporan dari Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin terkait kegiatan tersebut.

Apel Kesetiaan ini pun diikuti oleh ribuan anggota Banser dan Pagar Nusa, khususnya dari Jawa Timur dan Bali. Dari Jatim sendiri, sebanyak 15 ribu anggota Banser berangkat ke Pulau Dewata untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Pertahankan Tren Tak Pernah Kalah, Ini yang Disiapkan Persebaya Lawan Dewa United