Dukung Kebijakan Pemerintah, SKK Migas Pastikan Gas Domestik Terpenuhi

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi
Sumber :
  • Nur Faisal/Viva Jatim

Jatim – Dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah untuk memprioritaskan kebutuhan domestik, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) terus meningkatkan alokasi pasokan gas untuk domestik yang prosentasenya terus meningkat. Jika tahun 2003 realisasi penyaluran gas untuk domestik sebesar 25%, maka di tahun 2021 meningkat menjadi 64%, dan saat ini di tahun 2022 sudah mencapai 69%.

Pemkab Tulungagung Akan Buka Lowongan untuk 596 Formasi ASN Tahun 2024

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi mengatakan, bahwa berdasarkan perhitungan, kemampuan pasokan gas untuk tahun 2023 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, mengingat saat ini sudah onstream proyek strategis nasional (PSN) hulu migas Jambaran Tiung Biru yang dioperasikan Pertamina Cepu di Bojonegoro dan proyek MBA-MDH yang dioperasikan HCML di Madura.

“Sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, kami memastikan pasokan gas untuk domestik di tahun 2023 akan terpenuhi dan mendapatkan prioritas,” kata Kurnia, dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Minggu, 11 Desember 2022.

Soal Perbedaan Awal Ramadan 1445 H, MUI: Mari Saling Menghormati

Tak hanya itu, pihaknya juga memastikan bahwa kebutuhan gas untuk industri pupuk terpenuhi di tahun 2023 mendatang. Sebab seiring dengan pulihnya perekonomian nasional maka pada tahun 2023 membutuhkan pasokan gas yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Terhadap kebutuhan gas industri pupuk di tahun 2023.

“Posisi pasokan gas untuk Pusri Palembang dengan kebutuhan gas 190 MMSCFD statusnya terpenuhi. Kemudian Pupuk Kujang Cikampek kebutuhannya 101 MMSCFD statusnya terpenuhi. Selanjutnya terkait kebutuhan Petrokimia Gresik sebesar 141 MMSCFD statusnya juga terpenuhi,” tambahnya.

Mencegah Pencemaran Air Bersih akibat Ulah Tangan Manusia

Untuk Pupuk Kalimantan Timur, lanjut Kurnia, kebutuhannya 335 MMSCFD statusnya terpenuhi. Adapun untuk pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 kebutuhannya 50 MMSCFD statusnya terpenuhi. Sedangkan Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1, yang baru di-reaktivasi telah terpenuhi kebutuhan gas-nya hingga Desember 2022.

Untuk kebutuhan tahun 2023, semula PIM merencanakan melalui impor, namun tingginya harga internasional saat ini dapat membuat proyek menjadi tidak ekonomis.  Untuk itu, berdasarkan neraca gas Indonesia tahun 2023, kebutuhan volume pasokan gas PIM-1 sekitar 55 MMSCFD dapat dipenuhi dari potensi uncommitted kargo  tahun 2023 sebanyak 9 kargo, yang bisa digunakan antara lain untuk memenuhi kebutuhan gas PIM 1 yang berkisar 5 kargo. Jumlah uncommitted kargo tersebut, belum termasuk potensi tambahan pasokan gas dari Tangguh Train 3 yang akan melakukan proses decommissioning pada awal tahun depan.

Halaman Selanjutnya
img_title