Senangnya Suprapti Dapat Operasi Vitrektomi dari Pemprov Jatim
- Pemprov Jatim
Surabaya, Viva Jatim-Suprapti, ibu berusia 52 tahun sangat senang gangguan mata yang dialaminya mendapatkan tindakan operasi vitrektomi dari Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Surabaya. Ia ingin penglihatannya membaik agar bisa kembali bekerja mencari nafkah keluarga.
“Terima kasih Bapak Presiden Jokowi, terima kasih Bapak Pj Gubernur Jatim. Berkat operasi ini, saya bisa beraktivitas kembali dan bisa bekerja kembali untuk membantu ekonomi kekuarga. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih,” kata Suprapti.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur merespon perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan operasi retina mata kepada Suprapti, warga Rungkut Surabaya yang mengalami gangguan mata.
Jokowi meminta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono agar segera melakukan tindakan kepada Suprapti di sela-sela kunjungannya di Pasar Soponyono Jawa Timur pada Jumat, 6 Septembet lalu. Saat itu Jokowi menerima keluhan dari Suprapti.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono langsung menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim Erwin Astha untuk berkoordinasi dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur agar melakukan persiapan lengkap dan menentukan tindakan yang tepat serta mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan.
Adhy mengatakan setelah dilakukan tindakan, kondisi Suprapti dalam keadaan baik setelah operasi berjalan lancar.
"Setelah melakukan pemeriksaan lengkap kepada Ibu Suprapti, RSMM Jawa Timur langsung melakukan operasi retina vitrektomi pada Senin (9/9). Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar dan hasilnya baik,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerjanya di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Adhy berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk menjaga kesehatan mata dengan menkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
"Terima kasih kepada seluruh tim dokter dan pihak RSMM Jawa Timur yang merespon cepat permintaan Bapak Presiden. Semoga masyarakat Jatim bisa lebih aware untuk menjaga kesehatan mata melalui makan makanan yang sehat dan bergizi," katanya.
Kepala Dinkes Jatim Erwin Astha menjelaskan bahwa tindakan operasi retina vitrektomi bertujuan untuk menempelkan kembali saraf mata yang lepas (retina) ke dinding bola mata.
Operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan gangguan penglihatan yang cukup berat.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien secara menyeluruh oleh tim medis RSMM Jawa Timur, ditemukan lepasnya saraf retina akibat robekan yang disebut dengan ablasio retina, disertai lepasnya makula, dan ditemukan katarak pada mata sebelah kiri sehingga membuat pandangan menjadi kabur," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebelum melakukan tindakan operasi tersebut, Tim Medis RSMM Jawa Timur telah melakukan pemeriksaan secara keseluruhan, antara lain pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan diagnostik dengan foto fundus dan USG mata. Kemudian foto thorax serta konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, spesialis jantung dan spesialis anestesi.
“Setelah menjalani operasi vitrektomi, kondisi penglihatan pasien sudah lebih baik dibandingkan saat pasien masuk pada Sabtu (7/9) dan kemarin Selasa (10/9), sudah diperbolehkan pulang. Selanjutnya akan dijadwalkan kontrol secara berkala hingga kondisinya benar-benar optimal.” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur RSMM Jawa Timur Eka menjelaskan, bahwa Ablasio retina menjadi salah satu penyakit retina yang cukup banyak ditangani di RSMM Jawa Timur sehingga ia berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan matanya.
“Lakukan pemeriksaan mata setidaknya satu kali dalam setahun di fasilitas pelayanan kesehatan, utamanya untuk penderita dengan minus tinggi, penyakit sistemik seperti diabetes dan darah tinggi agar dapat diketahui secara dini kelainan atau gangguan pada penglihatan dan segera dilakukan penanganan," tutupnya.