Warga Desa Nyawangan Kediri Terbantu Adanya Jalan Hotmik dari Bantuan Keuangan Khusus

Warga Desa Nyawangan melintas di jalan hotmik realisasi BKK
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Area persawahan luas mendominasi wilayah Desa Nyawangan Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Jalan desa menjadi akses aktivitas sehari-hari warga tampak mulus. Bahkan sampai gang-gang kecil tak terlihat jalan berlubang.

Mas Dhito Resmikan RSKK Pare Kediri, Miliki 113 Bed

Pemandangan gunung di sebelah barat menambah suasana estetik desa ini. Salah satu warga yang sekaligus Ibu RT 03 RW 07 Dusun Tejo, Lik Riyatin menjelaskan bahwa sebelum jalan hotmik dibangun, kondisi jalan di depan rumahnya rusak sudah lama

Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sendiri merupakan program Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri untuk membangun infrastruktur pedesaan.

Tak Hanya Ibu, Bupati Dhito Sebut Peran Ayah Sangat Penting untuk Tekan Angka Stunting

"Sebelumnya ini jalannya rusak sudah lama. Pernah dahulu dibangun paving tapi rusak. Alhamdulillah sejak jalan ini dibangun petani mau ke sawah dan pedagang yang akan berjualan lebih enak," ujar Lik Riyatin kepada Tim VIVA, Rabu, 18 September 2024.

Oleh sebab itu, perempuan berusia 48 tahun ini mengaku berterima kasih kepada Pemkab Kediri dibawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau yang kerap disapa Mas Dhito.

Bupati Dhito Sebut Program UHC Tak Bisa Langsung Ditingkatkan 100 Persen

Dengan infrastruktur bagus, Riyatin mengaku menambah mobilitas warga lebih cepat dan efisien. Sebab jika jalan rusak, akan menghambat aktivitas warga sehari-hari.

"Terima kasih sekali kepada Mas Bupati atas terbangunnya jalan sini warga bersyukur sekali. Dulu rusak menjadi baik enak jalannya," tambahnya.

Sementara Kepala Desa Nyawangan, Isma'il mengungkapkan bahwa jalan yang dihotmik menggunakan BKK Pemkab Kediri ini sepanjang 165 meter. Dimana penduduk di desanya ada sekitar 3 ribu orang dengan bermata pencaharian sebagai petani, buruh tani hingga pedagang.

Kepala Desa Nyawangan Kecamatan Kras, Isma

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Terima kasih sudah diberikan BKK, dengan begitu kami bisa melaksanakan realisasi. Semula rusak parah, saat ini sudah mulus mempermudah petani pulang pergi ke sawah. Termasuk juga mempermudah pedagang ke pasar," papar Isma'il.

Kades muda energik ini berharap kedepan bisa dilanjutkan program BKK Pemkab Kediri. Terlebih nominal BKK tersebut bisa diperbanyak untuk kesejahteraan masyarakat maupun untuk infrastruktur yang lebih merata di desa-desa.

"Harapan saya, bantuan BKK bisa ditingkatkan. Karena menambah semangat warga masyarakat dalam beraktivitas dan bersyukur kepada masyarakat yang telah diberikan," tambahnya.

Warga merespon positif dan antusias jalan hotmik ini dengan membuat syukuran lingkungan. Menggelar tikar di tengah jalan diikuti emak-emak ikut duduk melingkar di tumpeng nasi kuning hingga jajanan pasar tradisional ikut dihadirkan.

Dipandu oleh Modin Desa Nyawangan memanjatkan doa. Emak-emak mengikuti berdoa penuh khidmat. Usai didoaka, nasi kuning dan jajan tersebut dibagikan kepada warga yang hadir.

Melansir dari laman resmi Pemkab Kediri program ini berasal dari bawah, tidak lain sebagai pemerataan semua desa. Ia berharap  melalui alokasi tersebut pembangunan infrastruktur akan merata dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito mengaku program ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah. Pihaknya ingin melanjutkan program BKK di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam peningkatan infrastruktur desa.

Mas Dhito tak lupa mengingatkan pentingnya penggunaan dana BKK sesuai aturan yang berlaku. Sehingga seluruh Pemdes se-Kabupaten Kediri yang berjumlah 343 benar-benar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya, agar langsung bisa dirasakan langsung masyarakat.

"Tolong dana (BKK) tersebut digunakan dengan baik tidak ada persoalan apapun, desanya maju serta bisa menjadi desa sejahtera," pinta Mas Dhito.