Bersiap! Pekan Depan TV Digital Mulai Diberlakukan di Jawa Timur I
- A Toriq A/Viva Jatim
Jatim – Tinggal menghitung hari, pemberlakuan Analog Switch Off (ASO) sebagai bentuk migrasi Televisi atau TV Analog ke TV Digital di Jawa Timur akan dimulai pekan depan, tepatnya, 20 Desember 2022.
Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengatakan, peralihan TV Analog ke TV Digital merupakan suatu keniscayaan yang mau tidak mau harus diterima masyarakat. Menurunya, kebijakan yang dilakukan pemerintah ini suatu bentuk dari perkembangan kemajuan teknologi dengan orientasi masyarakat kurang mampu nantinya dapat menikmati layanan televisi yang lebih jernih.
"Itu sebuah keniscayaan dan nantinya juga akan biasa," kata Kusnadi, Selasa, 13 Desember 2022.
Menurut Politikus PDI Perjuangan ini yang diperlukan masyarakat adalah konsistensi dari pemerintah. Artinya, jika sudah diputuskan migrasi ke TV Digital tentu harus dijalankan dan tak boleh ditunda-tunda.
"Termasuk kebijakan pemerintah yang sudah memutuskan untuk migrasi dari TV Analog ke TV Digital, tentu ada pro dan kontra di masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPID Jatim, Rohan mengatakan, alasan utama diberlakukannya TV Digital di Jatim 1 yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, Pasuruan dan Malang Raya, pada tanggal 20 Desember mendatang karena pagelaran piala dunia kelar dilaksanakan. Hal tersebut demi meminimalisir persoalan di tengah masyarakat.
"Ini bisa meminimalisir persoalan yang ada di lapangan sebab masyarakat pecinta bola di Jatim sangat banyak. Kalau mereka tak bisa menonton Final Piala Dunia tentu akan muncul gejolak di masyarakat," kata Rohan.
Dalam penerapan ASO, pemerintah juga sudah menyiapkan Set Top Box (STB) yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat kurang mampu. Untuk wilayah Jatim 1, STB yang akan dibagikan sebanyak 286.987 unit, dari total yang disediakan untuk seluruh daerah di Jatim sekitar 6 jt STB.
Masalah yang nantinya dihadapi Ia katakan, jumlah STB yang akan dibagikan sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di Jatim. Ini masih belum menemukan titik temu, oleh karenanya, pemberlakuan ASO di Jatim dilakukan secara berkala.
"Pengalaman di Jabodetabek, STB di pasaran juga sulit didapat dan mahal. Konsenwensi lainnya ya harus ganti atau beli TV yang digital," pungkasnya.