Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto Hadirkan Koleksi Ragam Karakter
- Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Adapun karya-karya Pak Raden yang terdapat di museum ini, antara lain boneka Si Unyil dan penduduk Desa Sukamaju, Si Unyil dari berbagai era, band Dekil di serial Si Unyil tahun 80-an dan Desa Sukamaju serial Si Unyil.
Tak hanya wayang, Beberapa koleksi selain wayang antara lain adalah keberadaan kuda lumping, keris, gamelan, reog ponorogo, mainan zaman dulu, topeng, cincin batu akik, dan lain-lain. Bagi Anda yang suka dengan koleksi barang kuno, di sini juga terdapat buku Samkok yang konon telah berusia kurang lebih 100 tahun.
Salah satu pengelola Gubug Wayang, Sa'dan mengatakan, total koleksi kurang lebih ada 9800 item. Seluruhnya, disebut dengan koleksi kamardikan. Yang artinya, koleksi tersebut hasil karya para seniman di era Indonesia merdeka. Kesuluruhan koleksi tergolong karya masterpiece. Tak terlalu jadul dan terbaru.
"Seperti koleksi karya Pak Raden atau Drs Suyadi bukanlah koleksi yang terlalu jadul dan terbaru. Jadi ada di tengah-tengah, antara koleksi yang lama dan baru masuk museum ini," kata Sa'dan kepada Viva Jatim, Rabu, 14 Desember 2022.
Tak hanya karya Pak Raden, di Museum Gubug Wayang ini juga terdapat koleksi karya seniman lain yang tak kalah menarik. Diantaranya karya Ki Naptosabdo dan Nizar Purbaya.
"Ada wayang yang pernah di pagelarkan di gedung putih Amerika. Yaitu wayang golek Betawi milik alamarhum Nizar Purbaya dari Jakarta," jelasnya.
Karakter tokoh dan tema wayang pun beragam. Misalnya, wayang dengan tema budaya keagamaan seperti yang digunakan Kanjeng Sunan Kalijogo dan Pastur Adi Suyono untuk berdakwa.