5.500 Ton Beras Petani Terserap Bulog Cabang Tulungagung

Kepala Bulog Cabang Tulungagung, David Donny Kurniawan
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

David berharap dapat menjaga harga di tingkat petani, baik petani beras atau petani jagung. Selanjutnya juga bisa menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.

Jasad Bayi Ditemukan Warga Bojonegoro di Area Persawahan, Polisi Kejar Pelaku

Sehingga para petani masih bisa mendapatkan keuntungan yang wajar. Lalu, konsumen juga mendapat harga yang terkendali tidak dipermainkan oleh pasar.

"Bulog menjadi offtaker dari petani dan mitra penggilingan. Lalu nanti kita lepas ke masyarakat atau konsumen. Petani tetap untung dan konsumen bisa membeli dengan terjangkau," tandasnya.

Dapat Kaos dari Presiden Jokowi, Warga Gresik Ini Bangga dan akan Dipigura

Sementara, salah satu Mitra Penggilingan asal Blitar, Feti Fatimah menjelaskan total ada 200an petani yang setor ke penggilingannya. Gudang penggilingan yang dimilikinya cukup luas, yakni berukuran 50x20 meter.

"Satu jam penggilingan mesin satu set kami bisa menghasilkan 2 ton beras," ulas Feti.

Dapat Nomor 1 di Pilgub Jatim, Luluk : Miliki Banyak Filosofi Kemenangan

Alumnus SMAN Talun Blitar ini menerangkan  untuk permintaan Bulog sesuai permintaan dan kemampuan. Dirinya mencontohkan tahun kemarin mencapai 800an ton, tapi tahun ini sedikit turun 600 sampai 500an ton per tahun yang pengadaan Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.

Sedangkan untuk hari ini pemenuhan pasar lokal per bulan permintaan sudah lumayan. Rentang permintaan pasar sekarang perbulan sekitar 180 sampai 200an ton.

Halaman Selanjutnya
img_title