Terima Kirab Pataka 2024 di Pemkab Kediri: Bersama Bangun Jawa Timur

Kirab Pataka bertempat di Halaman Pemkab Kediri.
Sumber :
  • Prokopim Kediri

Kediri, VIVA Jatim –Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Heru Wahono Santoso menerima dan melepas Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Pilkada Damai (KIPJBMB SIPADAM) Jawa Timur 2024.

Perkuat Operasi Jagratara 2024, Imigrasi Surabaya Tambah 2 Kendaraan Patroli

Pihaknya memaknai bahwa semua lapisan memiliki tanggungjawab bersama membangun Jawa Timur.

Bertempat di Halaman Depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Heru, mengatakan Provinsi Jawa Timur memiliki simbol persatuan yang kuat. Semangat menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh masyarakat di dalamnya. Termasuk menciptakan pesta demokrasi yang damai.

Nenek Asal Pucang Sewu Tewas Tersambar Kereta Api di Ngagel Surabaya

"Seluruh pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab kita membangun Jawa Timur. Ini kalau dilakukan bersama-sama akan terasa ringan," terang Heru Wahono Santoso diterima VIVA Jatim, Kamis, 3 September 2024.

Ia mengaku, tak hanya menyambut pelaksaan Pilkada yang damai, Kirab Pataka tersebut merupakan menyambut Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-79 tahun. Alhasil, kirab ini digambarkan tentang simbol Provinsi Jawa Timur yang menjunjung tinggi kebersamaan.

Maju Pilkada 2024, Cawabup Mujahid Ansori Janji Bawa Kemajuan Pamekasan

"Kirab Pataka ini dalam rangka untuk menyemarakkan dan membangkitkan semangat kebersamaan seluruh warga masyarakat Jawa Timur," imbuhnya.

Semarak kebersamaan tersebut salah satunya dilambangkan melalui 8 bendera yang diperagakan. Diantaranya Bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Linmas, Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta bendera Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur.

Ia melanjutkan, Kirab Pataka Pilkada Damai tersebut akan diarak ke seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Adapun jadwal itu telah berlangsung sejak 24 September 2024 dan akan berakhir pada 11 Oktober 2024.

"Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur ini terdiri dari 38 kabupaten kota. Jadi satu kesatuan termasuk Kabupaten Kediri," ulasnya.

Menanggapi terkait pelaksanaan Kirab Pataka ini, Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim menyebut, secara umum toleransi dalam perbedaan pilihan merupakan hal yang wajar. Yang utama, menurutnya, bagaimana menyepakati sikap kebersamaan di Pilkada mendatang.

"Perbedaan politik adalah hal wajar, namun kebersamaan dalam keberagaman harus kita kedepankan," tutupnya.