Luluk Nur Hamidah Pede Hadapi Panggung Debat Pilgub Jatim: Mengalir Saja

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah
Sumber :
  • Viva Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA JatimCalon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah mengaku sangat santai menghadapi debat Pilgub Jatim 2024.

Ahmad Dhani Ajak Baladewa Coblos Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim

Ia mengaku semua materi debat sudah dipelajarinya, dan berusaha dikuasai. Sehingga dalam pelaksanaan debat pihaknya akan lebih mengalir mengeluarkan program yang dicanangkannya.

“Persoalan debat, kita mengalir saja,” kata Luluk singkat, Rabu 16 Oktober 2024.

Khofifah Dorong Kampung Produksi Kopiah di Gresik Jadi Desa Devisa

“Untuk itu, saya insyaallah siap,” ujarnya.

Luluk mengatakan, tidak ada persiapan khusus menghadapi acara debat Pilgub Jatim 2024. Semua materi ia yakini sudah dikuasai, hanya tinggal review ulang saja. “Persiapan khusus untuk debat ya sepatutnya dan sewajarnya saja,” katanya.

Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul Jauh dari Pesaingnya dalam Pertanyaan Spontan

Luluk justru lebih fokus pada esensi acara itu sendiri. Bukan hanya soal siapa yang lebih pandai berdebat, tapi bagaimana debat tersebut bisa menjadi medium untuk berdialog secara bermartabat yang bermakna bagi masyarakat.

“Kita menghargai panitia penyelenggara, KPU, yang sudah menyiapkan acara debat dengan sangat baik,” tambahnya.

Mantan Ketua Umum PMII ini mengaku, dalam persoalan debat pihaknya akan lebih mengedepankan bahwa debat merupakan suguhan politik berkualitas, bukan sebagai pertempuran sengit yang saling serang dan menjatuhkan.

“Semoga acara tersebut menjadi suguhan yang berkualitas dan sangat bermakna,” ucapnya.

Luluk berharap bagaimana jalannya debat bisa memberi ruang bagi masyarakat untuk beredukasi dan benar-benar mengenal calon pemimpinnya.

“Semoga bisa menjadi ruang untuk memberikan penilaian yang objektif,” imbuhnya.

Seperti diketahui, debat perdana Pilgub Jatim akan digelar KPU pada 18 Oktober 2024. Acara debat Pilgub Jatim mengusung subtema pendidikan, kesehatan, kependudukan dan pangan.