DPRD Jatim Dorong Penguatan Pertanian dan Perkebunan

Agus Black Hoe
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim - DPRD Jawa Timur mendorong dilakukan penguatan sektor pertanian dan perkebunan sebagai upaya memperkuat kebutuhan pangan di tengah konflik global. Pemerintah harus berperan maksimal memberikan dukungan yang lebih konkret. 

Usia Jatim Sudah Matang, Angka Kemiskinan Harus Ditekan Maksimal

Anggota DPRD Jatim Agus Black Hoe mengatakan Jawa Timur memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dikelola dengan baik untuk memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat.

Menurut dia, sektor pertanian dan perkebunan adalah tulang punggung perekonomian masyarakat di Jawa Timur. Tidak hanya menyediakan lapangan kerja bagi mayoritas penduduk, kedua sektor itu juga menjadi sumber utama pendapatan bagi mereka. 

Paripurna DPRD Jatim Tetapkan Tiga Calon Pimpinan Definitif 2024-2029

Agus menegaskan bahwa ada beberapa tantangan utama yang dihadapi petani dan pekebun di Jatim. Tantangan tersebut mencakup akses terhadap bibit unggul, infrastruktur pertanian yang kurang memadai, serta fluktuasi harga komoditas yang sering kali merugikan petani.

“Salah satu masalah terbesar yang dihadapi petani di wilayah ini adalah kurangnya akses terhadap bibit unggul dan teknologi pertanian modern. Banyak petani yang masih menggunakan metode konvensional, sehingga produktivitas mereka tidak maksimal. Harga komoditas yang tidak stabil juga sering kali membuat petani sulit merencanakan masa depan mereka,” jelasnya.

DPRD Jatim Minta Peran Aktif Pemuda Jaga Kondusifitas Pilkada 2024

Dalam hal ini, Agus yang merupakan anak seorang petani itu menilai pentingnya peran pemerintah untuk memberikan dukungan yang lebih konkret. 

"Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang pro-petani. Misalnya, menyediakan akses mudah ke bibit unggul, pupuk berkualitas, dan teknologi yang dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, perlu ada pengaturan harga komoditas agar petani tidak selalu menjadi korban dari fluktuasi pasar,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title